BMKG Imbau Masyarakat Surabaya Waspada Bencana Puting Beliung

Redaksi

News

Ilustrasi angin puting beliung. BMKG Imbau Masyarakat Surabaya Mulai Waspada Bencana Puting Beliung
Ilustrasi angin puting beliung. (Foto: Pixabay)

Surabaya – Jelang pergantian musim atau pancaroba, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Surabaya akan bahaya bencana puting beliung. Sebab, diperkirakan pancaroba ini biasanya diiringi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Dari kondisi cuaca panas dan tiba-tiba hujan, dari angin tenang, tiba-tiba berubah menjadi angin kencang.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto. Terlebih, beberapa hari terakhir ini Kota Surabaya memang selalu diguyur hujan.

Baca Juga: 56 Jurnalis jadi Korban Kekerasan saat Liput Demo UU Cipta Kerja

“Surabaya sekarang masuk pancaroba, masih peralihan ya. Potensi hujan masih jarang, tapi perlu diantisipasi potensi cuaca ekstrim,” ujar Teguh Tri Susanto, kepada Basra, partner Tugu Jatim, Senin (26/10).

Tak hanya itu, Teguh juga mengatakan bahwa cuaca mendung, panas dan hujan seringkali terjadi mendadak di wilayah Surabaya. BMKG mengimbau masyarakat Surabaya mengantisipasi terjadinya hujan mendadak hingga terjadinya angin puting beliung di masa pancaroba ini.

“Selalu waspada dan harus berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang terjadi seperti puting beliung, hujan lebat bersamaan dengan kilat, petir, dan sebagainya,” imbuh Teguh.

BMKG, lanjut Teguh, menyarankan masyarakat melakukan beberapa hal terkait antisipasi cuaca ekstrem pada saat ini. Masyarakat bisa mulai memperbaiki atap rumah, membersihkan sampah yang menghambat laju air, memeriksa pohon dan papan reklame/baliho, waspada gangguan kesehatan, dan menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Proyek ‘Jurrasic Park’ Taman Nasional Komodo Tuai Polemik di Media Sosial

Teguh juga berharap kerjasama dari masyarakat untuk saling antisipasi terjadinya bencana di musim hujan mendatang.

Musim hujan ini, BMKG memperkirakan akan berlangsung pada awal November mendatang. Sedangkan puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari 2021. (Basra/gg)

 

Sumber Artikel: Berita Anak Surabaya

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...