MALANG, Tugumalang.id – Selama masa pandemi Covid-19 kasus HIV-AIDS di Kabupaten Malang mengalami penurunan. Tahun 2019 ada 388 kasus, tahun 2020 ada 289 kasus, sementara di tahun 2021 tercatat 200 kasus. Data ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Dari total 388 kasus HIV-AIDS yang dilaporkan pada tahun 2019. 265 pasien yang mengidap HIV-AIDS berdomisili di Kabupaten Malang, sementara 123 lainnya berdomisili di luar Kabupaten Malang.
Adapun dati total 289 total kasus HIV-AIDS di tahun 2020, 215 pasien berdomisili di Kabupaten Malang dan 74 pasien berasal dari luar Kabupaten Malang.
Sementara 200 kasus sepanjang Januari-Oktober 2021, 140 pasien berdomisili di Kabupaten Malang dan 60 berasal dari luar Kabupaten Malang. Penurunan jumlah kasus HIV-AIDS ini disebabkan pembatasan aktivitas masyarakat saat pandemi.
“Karena masyarakat tidak banyak beraktivitas di luar, mereka juga tidak melakukan pemeriksaan atau kunjungan ke fasilitas layanan kesehatan,” ujar Chairiyah, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Selain itu, rumah sakit dan puskesmas tengah disibukkan dengan menumpuknya pasien COVID-19 sehingga pasien HIV-AIDS tidak bisa melakukan pemeriksaan.
“Layanan kesehatan juga dibebani oleh COVID-19,” tambah Chairiyah.
Berkuranganya kunjungan untuk pemeriksaan HIV-AIDS ini yang menyebabkan laporan kasus HIV-AIDS menurun.
“Meski begitu jumlah orang yang melakukan tes HIV semakin tinggi. Ini bagus, artinya kesadaran masyarakat meningkat,” ujar Chairiyah.
Sementara itu, untuk antisipasi penularan HIV, pemerintah Kabupaten Malang telah menggalakkan berbagai program.
Salah satunya adalah melakukan tes HIV kepada ibu hamil. Ini dilakukan untuk antisipasi penularan virus tersebut kepada bayi.
“Kami sudah melakukan tes kepada 42.000 ibu hamil atau 71 persen dari total ibu hamil di Kabupaten Malang,” ungkap Chairiyah.
Promosi kesehatan dalam rangka mencegah penularan HIV juga terus digalakkan pemerintah Kabupaten Malang melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM).