Viral! Bapak asal Pasuruan Jalan Kaki ke Jakarta Tuntut Kapolri Bebaskan Anaknya

Dwi Lindawati

News

Bapak asal Pasuruan. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Pria yang berjalan kaki dari Pasuruan ke Jakarta untuk protes ke Kapolri agar membebaskan anaknya. (Foto: Dokumen)

PASURUAN, Tugujatim.id – Viral di media sosial (medsos) foto seorang bapak asal Pasuruan berjalan kaki menuju Mabes Polri di Jakarta. Pria paro baya yang mengaku warga Bangil, Kabupaten Pasuruan, tersebut ingin menemui Kapolri dan menuntut agar anaknya dibebaskan.

Dalam foto yang diunggah oleh akun Facebook Bang Campret di Grup Khusus Kota Pasuruan, terlihat bapak asal Pasuruan itu sudah berada di depan gapura Kabupaten Kudus sambil membawa poster protes tentang adanya dugaan penjebakan Polsek Bangil saat menangkap anaknya.

“Kepada Bpk. Supardi, anggota Polsek Bangil, Tony Juned dan Putro yang dengan sengaja menjebak Vita dengan menaruh sabu-sabu di dalam helm dan ditangkap di depan Pasar Bangil. Kami hanya rakyat miskin yang tidak tahu harus mencari keadilan ke mana lagi tolong,” tulis bapak tersebut dalam poster itu.

Bapak asal Pasuruan. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Bapak asal Pasuruan sudah berada di depan gapura Kabupaten Kudus sambil membawa poster protes tentang adanya dugaan penjebakan Polsek Bangil saat menangkap anaknya. (Foto: Dokumen)

Bapak asal Pasuruan berbaju abu-abu itu juga mengaku sudah punya video bukti pengakuan beberapa petugas polisi yang diduga menaruh narkoba di helm anaknya.

“Bpk Kapolri, saya sudah memiliki video pengakuan Putro dan Juned yang dengan sengaja menjebak Vita dengan menaruh sabu-sabu dalam helm. Apakah rakyat miskin tidak mempunyai hak keadilan. Apakah keadilan hanya milik mereka yang ber-uang. Tindak tegas oknum yang mempermainkan keadilan,” imbuhya.

Sementara itu, Kapolsek Bangil Kompol Indro Susetyo menyayangkan tindakan protes di depan umum yang dilakukan oleh bapak tersebut. Menurut dia, apabila merasa keberatan, bapak tersebut bisa menempuh jalur hukum di pengadilan.

“Kalau memang ada yang dirugikan atau merasa ada rekayasa dalam penangkapan, laporkan saja kan sudah ada aturan hukumnya,” jawab Indro saat dikonfirmasi pada Jumat (03/12/2021).

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...