PACITAN, Tugujatim.id – Peringati Hari Ibu, PC Salimah Punung mengadakan kajian muslimah dengan menghadirkan ketua PD Salimah Kabupaten Pacitan, Hj Sri Wijayanti Amd Kep SKM, sebagai pembicara, Rabu (22/12/2021).
Kajian yang diselenggarakan di Masjid Babul Jannah Dusun Krajan, Desa Kendal, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan ini dihadiri Ketua TP PKK Desa Kendal, Ibu Tri Wahyuni, dan diikuti kaum ibu masyarakat Desa Kendal. Acara digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Acara bertemakan Jalan Menjadi Hamba ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan pembacaan puisi berjudul Bunda Airmata karya Emha Ainun Najib oleh Ketua PC Salimah Punung. Sebelum menyampaikan materi kajian, Hj Sri Wijayanti mengucapkan Selamat Hari Ibu kepada ibu-ibu yang hadir.
Also Read
Pada kesempatan tersebut, Hj Sri Widayanti menyampaikan beberapa hal, mulai dari kecenderungan sifat manusia, jalan hidup, prinsip menjadi hamba, hingga persoalan software berhala. Tentang kehidupan, Bu Sri menyampaikan puncak keberhasilan hidup manusia adalah menjadi sebaik-baik hamba Allah swt.
“Puncak keberhasilan hidup manusia bukan seberapa besar harta benda kita, atau seberapa tinggi jabatan kita, tetapi puncak keberhasilan kita adalah menjadi hamba Allah,” katanya.
Lebih lanjut, dia menuturkan perihal dua kecenderungan manusia yakni mencari kebahagiaan dan menghindari penderitaan. Adanya ujian, cobaan, dan musibah, semata-mata yang terbaik bagi manusia.
Maka, tidak ada sesuatu yang buruk, hanya saja manusia yang salah dalam menyikapinya. Orang-orang yang beriman pasti bisa melihat keindahan dari peristiwa yang terjadi dalam episode kehidupannya dengan sabar dan lapang dada.
“Saat senang maupun sedih, kembali pada Allah. Sebaik-baik pemberi solusi itu Allah, tidak ada yang lain. Maka sedih sewajarnya, senang sewajarnya. Tidak ada masalah yang besar, tetapi Allah yang Maha Besar. Maka, kalau kita ditimpa ujian banyak beristigfar, minta petunjuk pada Allah, dan selalu mengingat Allah,” tuturnya.
Selain itu, dia menyampaikan ada dua jalan yang dilalui manusia, yakni jalan kesenangan dan jalan ketenangan. Pertama, jalan kesenangan. Menurutnya, jalan ini banyak dipilih manusia dan menjadikan dunia sebagai tujuan. Padahal, hidup di dunia hanya sementara dan kesenangan dunia bersifat semu dan menipu.
Di samping itu, tabiat manusia yang tidak pernah puas menyebabkan mereka cenderung memiliki banyak keinginan. Maka, manusia harus bisa menahan diri dan nafsunya, dengan diam sejenak dan tidak terburu-buru mengambil keputusan.
Kedua, jalan ketenangan. Jalan ini yang benar-benar diridai Allah swt. Allah akan memberikan solusi dalam kondisi hati yang tenang. Hati yang tenang didapatkan dengan selalu berzikir dan beristighfar.
“Allah itu selalu ada dalam suka duka. Selama kita mendekat, Allah tidak akan meninggalkan kita. Dengan jalan ini, Allah akan memberikan solusi, rezeki, dan kebahagiaan,” ungkapnya.
Diakhir kajian, Bu Sri menyampaikan tiga prinsip menjadi hamba, yaitu maksud, zuhud, dan sujud. Maksud, manusia harus memiliki tujuan, titik tumpu, maupun kecenderungan bahwa tempat bersandar hanyalah Allah. Manusia berasal dari Allah dan kembali padaNya. Dia pun menjelaskan perihal software berhala.
Sofware berhala yang dia maksud adalah sesuatu yang membuat manusia tenang padahal itu sifatnya materi.
“Kadang ada pikiran, kita tenang kalau kita memiliki sesuatu misalnya uang banyak, isi rekening banyak, beras banyak. Itu namanya software berhala,” katanya.
Menurutnya, pemikiran ini kurang pas karena yang mencukupkan segalanya ialah Allah swt. Banyak itu belum tentu puas, sedikit belum tentu membuat kita sedih. Karena keberkahan itu bukan terletak pada banyak atau sedikit. Banyak belum tentu berkah, sedikit belum tentu tidak berkah.