KOTA KEDIRI, Tugujatim.id – Selain harga minyak goreng yang tinggi, pedagang Kota Kediri juga mengeluhkan stok yang mulai menipis. Langkanya minyak goreng disebabkan pasokan berkurang dan tidak menentu jumlahnya.
Seperti yang dikeluhkan Yuli (50), pedagang grosir minyak goreng di Jalan Patimura, Kelurahan Setono Pande, kecamatan Kota Kediri. Menurutnya, sudah beberapa minggu tidak mendapatkan pasokan minyak goreng dari pemasoknya.
“Sekarang masih kosong stoknya, sudah sejak hari raya Natal pabrik tidak ada pengiriman,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).
Saat ini harga minyak goreng curah di tinggkat grosir di Kota Kediri berkisar harga Rp 18.500. Sebelumnya harga minyak goreng ditingkat grosis Rp 17.000.
“Beberapa hari ini naik lagi, sebelumnya antara Rp 17.000 sampai Rp 18.000,” jelasnya Yuli.
Yuli berharap harga minyak goreng dapat turun dan pasokannya dapat kembali normal. Sehingga dapat memenuhi permintaan kosumen yang tinggi.
“Banyak yang butuh tapi barangnya tidak ada,” tambahnya.
Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri, Salim Darmawan, mengatakan untuk menurunkan harga minyak goreng masih menungggu program dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerepakan kebijakan harga Rp 14.000 diseluruh Indonesia. Dia juga akan terus memonitor dan melakukan survei memastikan ke lapangan.
“Kemarin kita juga sudah brefing sama Menko Perekomonian akan disiapkan 1,2 miliar liter minyak goreng dengan harga khusus untuk jangka waktu 6 bulan, dan kami akan terus memantau dan malakukan survei kelapangan,” pungkasnya.