MALANG, Tugujatim.id – Warga Kabupaten Malang menemukan sosok mayat rusak berjenis kelamin laki-laki di Hutan Gembol, Dusun Bangsri, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Senin (28/02/2022). Namun, hingga kini polisi masih belum berhasil mengidentifikasi karena sidik jarinya hancur.
Dari hasil penyelidikan, mayat rusak tersebut memiliki ciri-ciri tinggi badan 165 sentimeter, rambut pendek lurus, mengenakan baju koko motif batik warna cokelat dan celana training warna biru kombinasi garis warna putih. Mayat itu ditemukan dalam posisi tengkurap dan kakinya tersangkut di bebatuan di aliran sungai.

Saat ditemukan, kondisi mayat telah membusuk alias rusak karena terendam air sungai dan kepalanya sudah menjadi tengkorak. Petugas juga menemukan luka benturan di kepala bagian kanan.
Sungai tempat ditemukannya mayat rusak tersebut berada di antara tebing yang curam. Polisi sempat mengalami kesulitan saat akan mengevakuasinya, terlebih di malam hari dengan pencahayaan minim.

“Setelah melakukan koordinasi dengan PMI Kabupaten Malang, kami memperhitungkan keamanan dan keselamatan tim sehingga evakuasi mayat dilakukan Selasa pagi (01/03/2022),” ujar Kapolsek Wajak AKP Bambang Wahyu Jatmiko.
Dia mengatakan, proses identifikasi mayat terbentur kondisi sidik jari korban yang rusak karena terlalu lama terendam air. Petugas memperkirakan korban telah meninggal sekitar tiga minggu yang lalu.
“Korban saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke RS Saiful Anwar Malang untuk diotopsi,” imbuh Bambang.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencari identitas keluarga korban.