Tangan Bau Amis sebelum Bantai Keluarga dan Tetangga, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Pembacokan di Wates Kediri

Dwi Lindawati

KriminalNews

Kejiwaan pelaku pembacokan. (Foto: Pipit Syahrodin/Tugu Jatim)
Rumah korban tewas dari tragedi berdarah kasus pembacokan di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, setelah dibersihkan dari bekas darah masih tampak diberi garis polisi. (Foto: Pipit Syahrodin/Tugu Jatim)

KEDIRI, Tugujatim.id – Tragedi berdarah kasus pembacokan 10 orang yang dilakukan Riyanto, warga Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, masih terus diproses. Bahkan, polisi kini memeriksa kejiwaan pelaku pembacokan karena diduga sebelum tragedi itu terjadi dia mencium tangannya bau amis. Tapi, hingga kini pelaku masih belum bisa dimintai keterangan secara mendalam karena terus terdiam.

“Kalau ditanya namanya dia menjawab. Kalau ditanya keluarganya, juga menjawab. Tapi, kalau ditanya perbuatannya, pelaku hanya diam,” ungkap Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra pada Kamis (10/03/2022).

AKP Rizkika mengatakan, kejiwaan pelaku pembacokan ada indikasi terganggu. Perwira asal Makassar itu menjelaskan, sebelum melakukan perbuatannya, Riyanto sempat bercerita kepada istrinya bahwa dia sering mengalami gangguan pikiran. Dia sering mendengar bisikan-bisikan. Selain itu, Riyanto merasa tanggannya berbau amis.

“Kemarin kami sudah ambil keterangan dari istri pelaku. Sebenarnya kejiwaan pelaku pembacokan ini ada indikasi terganggu, seperti depresi dan lain-lainnya,” tambah AKP Rizkika.

Baca Juga:

Dia menambahkan, untuk menyelidiki hal tersebut Satreskrim Polres Kediri masih mengoordinasikan kepada psikiater di Rumah Sakit Bhayangkara. Hal itu untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

“Pada Jumat besok (11/03/2022) akan disiapkan untuk pemeriksaan ke psikiater di RS Bhayangkara. Saat ini pelaku masih diam terus,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, tragedi berdarah dilakukan seorang pria bernama Riyanto, warga Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, yang membacok 3 anggota keluarganya hingga tewas mengenaskan. Tak hanya itu, 7 tetangganya juga ditebas dengan menggunakan sabit. Diduga mengalami stres karena di-PHK dari tempat kerjanya, Riyanto yang sehari-hari bekerja jadi kuli bangunan itu pun ngamuk.

Aris Setiawan, perangkat Desa Pojok, menjelaskan, tragedi berdarah ini membuat ketiga korban meninggal dunia. Yaitu, ayah, ibu, dan adik dari pelaku.

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...