KEDIRI, Tugujatim.id – Harga minyak goreng tak kunjung turun hingga sekarang di Kota Kediri. Harga masih di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) yaitu Rp 14 ribu yang telah ditetapkan pemerintah. Pasokan selalu kurang di pasaran. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri memberi peringatan tegas pada pedagang atau distributor yang menimbun minyak goreng.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri, Tanto Wijohari, mengatakan akan menindak jika ada pedagang atau distributor yang dengan sengaja melakukan pemimbunan minyak goreng. Sebab, dengan adanya penimbunan tersebut menjadikan pasokan di pasar menjadi sedikit yang berimbas pada harga yang tidak kunjung turun.
“Kalau ada yang menimbun minyak goreng, kami akan laporkan ke Satgas Pangan dan Polres Kota Kediri,” ungkapnya.
Saat ditanya terkait adanya penimbunan di Kota Kediri, Tanto mengungkapkan di Kota Kediri tidak ada pedagang yang melakukan penimbunan. Ia mengatakan adanya temuan ribuan minyak goreng yang berada di dalam gudang di Kota Kediri itu bukan penimbunan.
“Tidak ada penimbunan, memang itu belum didistribusikan oleh distributor,” tambahnya.
Diketahui, inspeksi mendadak (sidak) ke minimarket, swalayan dan toko peracangan dilakukan oleh 3 pilar (Camat, Polsekta, dan Koramil) di Kecamatan Mojoroto pada Selasa (15/3/2022).
Dalam sidak itu ditemukan ribuan liter minyak goreng bebagai macam kemasan berada di dalam gudang wilayah Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Dari sidak tersebut distributor mengaku tumpukan minyak goreng itu belum didistribusikan karena keterbatasan armada pengangkut. Sehingga petugas masih memberi peringatan.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim