MALANG, Tugujatim.id – Total sebanyak 22 pegawai ASN Pemkot Malang, tepatnya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, diketahui terkonfirmasi positif COVID-19. Hasil ini terungkap dari tes swab massal secara maraton dan periodik di seluruh lingkup Pemkot Malang. Hasil tes swab keluar pada Jumat lalu (25/12/2020).
“Dari hasil swab anggota Dishub yang di-swab, kami informasikan sekitar 22 orang yang positif,” ungkap Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, pada Selasa (29/12/2020).
Pria yang akrab disapa Wid ini menuturkan, uji swab terhadap seluruh jajaran instansi Pemkot Malang guna mencegah terjadinya klaster perkantoran pasca diketahui sejumlah ASN, bahkan Wali Kota Malang, positif terpapar virus asal Wuhan, China ini.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
Dengan adanya temuan ini, pihaknya sekali lagi memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) bagi seluruh pegawai Pemkot Malang.
Hal senada dikatakan Wali Kota Malang, Sutiaji, bahwa dirinya juga membenarkan temuan itu. Namun, dia menggarisbawahi, bahwa petugas yang terpapar merupakan pegawai kantoran, bukan di lapangan.
”Jadi dipastikan untuk pengamanan tahun baru nanti, yang melibatkan petugas Dishub tidak ada kendala. Hasil (swab) dari petugas di lapangan itu semua clear (negatif),” bebernya.
Lebih lanjut, dikatakan Sutiaji, pegawai yang terkonfirmasi positif ini sudah mendapat penanganan dan menjalani isolasi di Rumah Sakit yang tersebar di RS Darurat Lapangan, Rumah Safe House, dan ada juga di RSSA Malang, sesuai kondisi medis masing-masing.
“Memang saya tekankan untuk menghindari isolasi mandiri. Semua sudah dirawat di RS Lapangan. Saya tekankan jangan sampai isolasi mandiri karena kita tidak tahu khawatirnya jadi klaster keluarga,” pungkasnya. (azm/zya/gg)