TUBAN, Tugujatim.id – Presiden Joko Widodo beberapa hari yang lalu memberikan arahan kepada semua menteri, BUMN, dan kepala daerah dari tinggkatan gubernur hingga wali kota. Arahan presiden agar segera mengalokasikan pada APBN maupun APBD sekitar 40 persen untuk dibelanjakan produk dalam negeri.
Arahan tegas tersebut dipicu oleh data yang dipegang presisden Jokowi, yanga mana pengadaan barang dan jasa masih didominasi dengan mengimpor dari luar negeri. Padahal, produk dalam negeri tidak kalah bersaing dengan produk yang dimiliki negara lain.
“Saya lihat pengadaan barang dan jasa ini belinya barang impor semuanya. Padahal, kita punya pengadaan barang dan jasa pusat itu Rp 526 triliun, daerah Rp 535 triliun, BUMN Rp 420 triliun. Ini uang besar sekali yang pernah kita lihat, kalau digunakan nggak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja itu bisa mentrigger pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Jokowi dalam pengarahan Presiden RI tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022).
Menanggapi hal itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyambut baik arahan dari presiden Jokowi. Mas bupati Lindra, sapaan akrabnya, mengungkapkan dengan berbelanja ke produk dalam negeri atau juga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan memberikan penghasilan bagi masyarakat.
“Ini kesempatakan bagus. Sehingga kami bisa beli produk dari UMKM,” kata Lindra kepada awak media.
Sementara itu, Kabupaten Tuban telah mengalokasikan APBDnya sekitar Rp 400 miliar rupiah untuk mentrigger pertumbuhan ekonomi dan saat ini sudah separuhnya masuk dalam pembelian produk dalam negeri atau UMKM.
“Jadi insyaallah sampai April atau Mei 2022. Harapan 40 persen atau sekitar Rp 400 miliar bisa terpenuhi,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim