MALANG, Tugujatim.id – Saat berkunjung ke Kota Malang, serasa tak lengkap jika belum menikmati kuliner khasnya, yakni bakso. Ya, makanan berupa bola daging disertai kuah hangat ini sangat cocok menemani hari di suasana kota yang terkenal sejuk. Salah satunya yakni Bakso Sayur yang ada di kawasan Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Berada di tengah kota dan pusat pendidikan, membuat warung bakso ini hampir tak pernah sepi pengunjung. Tak heran, para mahasiswa pun banyak menjadikan kuliner ini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit.
Baca Juga: Mengintip Film Tilik, Diproduksi Tahun 2018, Viral Tahun 2020
Mulai dari mahasiswa hingga keluarga, mereka memadati warung yang menempati pelataran rumah di Jalan Garut No 3, Kota Malang tersebut.
Menurut Yanto, pemilik bakso tersebut, ia sudah berjualan sejak 25 tahun yang lalu. Sebelum memutuskan untuk mengontrak halaman salah satu warga, ia bahkan pernah berjualan secada keliling.
“Sudah 25 tahun saya berjualan, kalau sebelum disini (Jalan Garut), dulu sempat di Jalan Bandung, orang-orang yang beli kalau rame duduk di rumput-rumput,” katanya
Saat membeli Bakso Sayur, pembeli dapat memilih sekaligus mengambil isian bakso sesuai selera ya. Tentu, dengan harga yang berbeda.
Dijelaskan Yanto, menu yang dijual antara lain, mulai dari bakso isi telur puyuh seharga Rp 3 ribu per biji. Kemudian, bakso isi daging cincang Rp 3 ribu per biji, bakso halus kecil Rp 2 ribu per biji dan tahu seharga seribu rupiah perbiji.
Baca Juga: Apa Anda Sudah Terdaftar sebagai Penerima Vaksin COVID-19? Yuk, Cek Situs Ini!
Isian bakso tersebut akan terasa nikmat dan mengenyangkan saat dalam satu mangkok, di tambah dengan mie putih dan sayur berupa kecambah serta sawi hijau yang banyak.
Lalu, ditaburi dengan daun bawang dan bawang goreng. Kemudian ditutup dengan kuah panas, membuatnya semakin menggoda. Tak lupa, bisa di tambah dengan saos, kecap, sambal hingga garam sesuai selera.
Menurut salah satu pengunjung, Nanda Dwi Rahmadan, 23, bakso sayur ini memang patut di coba.
“Baksonya itu enak, dagingnya terasa, kalau yang isi puyuh dan daging cincang itu juga sama. Sayurnya juga banyak, bisa kita ambil sendiri sesuka hati, kata bapaknya (yang jual) sayur dan mienya gartis. Apalagi di tambah cuaca Malang yang lagi dingin kan, jadi tambah nikmat makannya,” imbuhnya sembari terkekeh. (fen/gg)