TUBAN, Tugujatim.id – Ibadah haji tahun ini dipastikan bisa digelar walaupun masih dibatasi kuota. Kepastian ini setelah pemerintah kerajaan Arab Saudi secara resmi mengumumkan akan menerima sebanyak 1 juta orang jemaah haji dari seluruh penjuru dunia. Tentu ini juga menjadi kabar gembira bagi Calon Jemaah Haji (CJH) Indonesia.
Dikutip dalam siaran pers resmi Kementrian agama, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menyambut positif keputusan itu dan menyampaikan syukur atas kepastian keberangakatan CJH pada tahun ini.
“Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air,” ujar Gus Yaqut dalam siaran persnya, Sabtu (11/4/2022).
Gus Yaqut juga menuturkan batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke tanah suci.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji tahun ini. Sebab, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.
“Kami akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kami akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala seksi Penyelanggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Tuban, Ashabul Yamin, membenarkan kabar itu. Kendati demikian, sampai saat ini, pihaknya belum menerima surat secara resmi dari Kemenag pusat.
“Ya memang benar. Pemerintah Arab Aaudi, lewat Gus Menteri sudah menyampaikannya. Bahwa tahun ini. Alhamdulillah ada kepastian pemberangkatan haji,” terang Ashabul Yamin kepada Tugu Jatim.
Dia mengatakan informasi yang diterima baru sebatas jumlah kuota yang akan diterima pemerintah Arab. Dengan rincian dari total satu juta orang, kuota 30 persen untuk penduduk Arab Saudi sendiri sedangkan 70 persen sisanya untuk umat muslim seluruh dunia.
“Insyaallah dua tiga hari ke depan akan muncul berapa kuotanya, ini masih dalam pembahasan di pusat antar kKemenag dengan DPR Komisi VIII,” ungkapnya.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya, lanjut Ashabul Yamin, menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan ketentuan, yaitu untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
Selanjutnya, jamaah yang berasal dari luar kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
“Yang jelas calon jemaah haji bersabar menunggu informasi dari pemerintah. Yang beredar memang benar. Namun sampai saat ini Kemenag Tuban belum dapat surat resminya,” pesanya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim