SURABAYA – Kejadian mengenaskan menimpa wanita 70 tahun di Surabaya. Kiki Zulfida, menjadi korban perampokan di Jalan Ngagel Tama Utara 2 No 17, Gubeng, Surabaya. Dia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Wanita itu dilukai perampok bersenjata tajam yang menyatroni rumahnya, sekitar 12.30 WIB, Kamis (5/3).
Lika, pembantu rumah tangga korban, mengatakan jika peristiwa yang menimpa majikannya itu berlangsung cepat. Awalnya, dia disuruh korban untuk membuka pagar rumah, saat korban hendak mengantarkan cucunya mengikuti les atau bimbingan belajar.
Saat membuka pagar itulah, tiba-tiba datang seorang pria mengendarai motor matik dan bertanya alamat kepadanya.
Sempat tanya ke saya. Tanya rumah nomor 16. Ya saya bilang itu ada di depan. Setelah itu pergi. Saya ya nggak curiga mas,” ucap Lika mengawali ceritanya kepada Kumparan Group.
Lika kemudian pergi mengambil buku les yang ketinggalan di rumah anak korban yang berada diujung gang. Setelah balik, ia dibuat kaget dengan teriakan seseorang meminta tolong.
Setelah dilihat, majikannya itu sudah dalam keadaan berlumuran darah di wajah dan tubuhnya. Sementara cucu korban yang masih berumur 10 tahun berlari menghampiri Lika. Mengetahui itu, wanita 24 tahun tersebut langsung berlari memberikan pertolongan.
Sejumlah warga yang mendengar teriakan korban juga langsung keluar rumah untuk menolong. Ketua RT setempat kemudian melapor ke polisi melalui command center.
“Tidak lama ada polisi datang. Mak Zulfida (korban) kemudian dibawa ke rumah sakit. Lukanya itu di dekat pelipis sebelah kanan, pipi sama tangan sebelah kanan atas. Alhamdulillah masih tertolong,” ungkapnya.
Lika menambahkan, majikannya tersebut sehari-hari tinggal bersama cucunya. Kadang juga bersama anaknya. Namun, majikannya sesekali tidur di rumahnya yang ada di daerah Petemon, Sawahan, Surabaya.
“Enggak setiap hari tinggal di sini. Kadang juga di rumah anaknya yang ada di ujung gang. Di sini ada tiga rumah, keluarga mak Zulfida. Tapi ya seringnya sama cucunya yang kecil itu. Yang antar sekolah, les, ya mak sendiri,” paparnya
Menurutnya, pelaku merampas tas milik majikannya yang diletakkan di atas meja ruang tamu. Tas itu berisi handphone, dokumen penting, hingga uang sekitar Rp 2 juta lebih. Setelah berhasil, pelaku kabur ke arah utara.
“Dari keterangan keluarga korban, yang dibawa kabur pelaku itu handphone, tas, dan sejumlah uang,” sambut Farid, Ketua RT setempat.
Farid juga menyebut bahwa peristiwa itu berlangsung cepat. Dirinya mengetahui kejadian itu setelah keluarga korban meminta tolong dan korban terlihat berlumuran darah di depan rumahnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menyebut bila pelaku diduga satu orang menggunakan senjata tajam jenis pisau. Ia dan timnya masih berupaya mengidentifikasi pelaku.
“Penyelidikan masih dilakukan. Mohon doanya,” tandas Sudamiran.