KEDIRI, Tugujatim.id – Bocah 9 tahun korban letusan mercon di Kabupaten Kediri harus jalani operasi bedah Tulang karena dampak dari letusan yang cukup parah. Bocah bernama Dzakyya yang kini dirawat intensif di Rumah Sakit SLG Kabupaten Kediri itu kondisi psikisnya sempat down karena trauma dengan apa yang dialaminya.
Direktur RS SLG Kabupaten Kediri, dr Tony Widyanyo mengatakan, saat masuk ke rumah sakit kondisi tangan korban luka parah. Jari jempol dan dua jari lainnya terlihat paling parah.
“Saat dibawa ke sini kondisi tangan korban memang mengalami luka yang cukup parah. Luka di beberapa jari korban terlihat terbuka. Namun korban kami tangani dan kami berikan perawatan secara intensif,” jelas dr Tony Widyanto, Dirut RS SLG Kabupaten Kediri.
Also Read
dr Toni menambahkan, kondisi psikis korban saat masuk memang agak down atau trauma. Namun pihak RS terus memberikan motivasi dan dorongan agar psikis korban segera pulih dan tenang.
“Kondisi psikis memang agak terganggu ya. Bayangkan saja, bocah sekecil itu memegang mercon yang cukup besar dan tiba-tiba meledak. Pasti semua anak atau bahkan orang dewasa akan trauma,” kata dr Tony.
Saat ini Dzakyya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pada hari Senin kemarin korban menjalani operasi bedah tulang untuk menyambung luka yang diderita oleh korban.
“Kami lakukan operasi bedah tulang. Dalam operasi ditangani oleh dokter-dokter terbaik yang kita miliki,” tandasnya.
Sebelumnya, bocah laki-laki asal Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, itu menjadi korban letusan petasan di Ngadiluwih dan mengalami luka berat di tangan kanannya setelah petasan yang dipegangnya meletus.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim