Tradisi Unik usai Lebaran Ketupat, Warga Se-Kampung di Tuban Ceburkan Diri ke Pantai

Dwi Lindawati

News

Tradisi unik. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Tradisi unik ini sudah lama dilakukan yang diyakni bisa menyembuhkan penyakit kulit maupun menolak bala. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Bagi sebagian masyarakat, tradisi unik usai Lebaran Ketupat diperingati setelah menjalankan puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Genap di hari ketujuh, mereka berkumpul bersama di masjid maupun musala, memanjatkan doa untuk arwah para leluhur, sembari menyantap ketupat lengkap dengan sayur secara bersama-sama, termasuk di Tuban.

Namun ternyata, ada tradisi unik lainnya yang diperingati bersamaan dengan Lebaran Ketupat. Misalnya di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban. Masyarakat di desa tersebut usai menyantap ketupat, mereka se-kampung menceburkan diri ke pantai desa setempat.

Mulai dari orang tua, anak muda, bahkan anak-anak berbondong-bondong menuju ke bibir pantai dan tumpah ruah untuk beredam maupun sekadar main air di pinggiran laut Tuban ini.

Tradisi unik. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Ratusan warga se-kampung di Tuban melakukan ritual tradisi unik dengan berendam di pantai usai Lebaran Ketupat pada Senin (09/05/2022). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Salah satunya warga bernama Rohmatun, 49, dia bersama keluarga ikut tradisi unik ini yang diyakini sudah ada sejak nenek moyang mereka. Tujuannya, setelah berpuasa selama sebulan lamanya pada bulan Ramadhan dan ditambah enam hari di bulan Syawal, yaitu dengan berendam di air laut bisa menyembuhkan penyakit kulit dan menolak bala.

“Tradisi ini rutin digelar, Mas. Bahkan sejak saya kecil sudah ada. Masyarakat setelah kupatan pasti se-kampung ke pantai sini, terus berendam,” ungkap Rohmatun.

Tak hanya itu, sebagian besar masyarakat di sana berpencaharian sebagai nelayan. Karena itu, mereka berharap dengan tradisi ini dijauhkan dari segala mara bahaya.

“Yang masih belum balik mudik, pasti nunggu momentum ini, Mas. Selain ramai, juga sekalian ngajak keluarga main di pantai atau ikut mandi di sana,” terangnya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...