JOMBANG, Tugujatim.id – Jenazah adik kandung Gus Dur, yaitu Nyai Hj Lily Chodijah Wahid, tiba di Pondok Pesantren Tebuireng, tepatnya di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/05/2022), sekitar pukul 15.45 WIB. Semasa hidup, almarhumah Hj Lily Wahid yang dikenal sebagai sosok yang menjaga silaturahmi itu dimakamkan di kompleks makam keluarga.
Ribuan pelayat mendatangi prosesi pemakaman mantan anggota DPR RI Komisi I tahun 2014/2019 itu. Berbagai kalangan datang untuk mengantarkan jenazah almarhumah untuk dimakamkan. Mulai dari kalangan santri, ulama, tokoh masyarakat, dan pejabat negara tampak hadir dalam prosesi pemakaman itu.

Para pejabat dan tokoh itu di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Ketua Dewan Pers M. Nuh, Forkopimda Jombang, para pengurus PBNU, KH Muwafiq, KH Marzuki Mustamar, dan keluarga besar Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas.
Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang yang juga kerabat dari Hj Lily Wahid yaitu Abdul Hakim Mahfudz mengatakan, keluarga besar KH Hasyim Asy’ari merasa sangat kehilangan sosok perempuan yang dikenal begitu peduli dengan hubungan silaturahmi dan kebersamaan itu. Dia begitu gigih memperjuangkan kebenaran.

Kiai yang kerap disapa Gus Kikin itu mengungkapkan, sosok almarhumah sangat dekat dengan keluarga, bahkan Hj Lily Wahid selalu menyempatkan diri datang dan menginap 1-2 bulan di Ponpes Tebuireng Jombang.
“Hari ini kami mengantarkan beliau menghadap Ilahirobi. Kami semua duriah KH Hasyim Asy’ari merasa kehilangan,” ungkapnya.

Gus Kikin yang saat prosesi pemakaman memimpin langsung untuk mensalatkan jenazah itu menambahkan, selama berkomunikasi bersama mendiang Hj Lily Wahid banyak pesan kebaikan yang dapat diambil. Dalam perbincangan bersama keluarga di Ponpes Tebuireng, Hj Lily Wahid sering berbincang terkait masa depan pondok pesantren, baik dari segi pendidikan maupun pengelolaan.
“Kami sering berbicara banyak hal, termasuk membahas tentang bagaimana untuk memajukan Tebuireng ke depannya,” ujar Gus Kikin.
Menutup prosesi pemakaman Hj Lily Wahid, Gus Kikin mengatakan, begitu sangat kehilangan seorang yang dekat dengan keluarga. Ilmu dan pesan kebaikan sosok Hj Lily selalu menjadi pelajaran berharga.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim