Wabah Virus PMK Bikin Resah Peternak Sapi Tradisional di Tuban

Dwi Lindawati

News

Peternak sapi tradisional. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Salah satu peternak tradisional di Tuban saat memberikan pakan pada hewan ternaknya, Selasa (17/05/2022). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah peternak sapi tradisional di Kabupaten Tuban mulai resah terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Mereka khawatir wabah virus PMK pada sapi yang melanda sejumlah daerah wilayah di Indonesia, termasuk di Jatim, yang terus meluas.

Meski begitu, berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPP) Tuban, sapi-sapi lokal setempat sampai saat ini masih terbebas dari penularan virus PMK. Kondisi tersebut salah satunya dirasakan para peternak sapi tradisional di Desa Kasiman, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Supri, salah satu peternak sapi tradisional di Tuban mengatakan, meski penyebaran PMK belum ditemukan, tapi mereka telah menghindari interaksi dengan sapi pasar hewan. Sejak sepekan terakhir, dia mengatakan, para peternak hanya melakukan transaksi penjualan hasil panen dan membeli indukan dari peternak lokal, khususnya tetangga.

Dia melanjutkan, hal itu dilakukan karena dijamin soal perawatannya dengan memberikan makanan dan minuman yang cukup sesuai porsi serta menjaga kebersihan kandangnya.

“Pastinya khawatir, Mas. Ini kami transaksinya ya sementara. Kami beli milik peternak lokalan saja,” ungkap Supri yang juga seorang petani ini.

Peternak sapi tradisional. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Sapi-sapi peternak tradisional di Kabupaten Tuban. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Selain itu, rata-rata dari peternak setempat belum mengetahui cara menangani sapi jika terserang wabah PMK. Karena itu, mereka berharap pemerintah daerah setempat melakukan sosialisasi. Tujuannya agar peternak mengetahui cara penanganan pertama terhadap sapi jika terjangkit penyakit tersebut.

“Setidaknya ada penyuluhan dari dinas. Agar nanti kami juga tahu cara penanganan jika memang ditemukan kasus itu. Tapi semoga saja, di Tuban jangan sampai ada kasus,” harapnya.

Peternak sapi tradisional lainnya bernama Naslan saat dikonfirmasi mengaku, dia melakukan pertolongan pertama dengan memberikan jamu tradisional yang dibeli dari toko sekitar jika sapi sakit. Namun, jika sakit tak kunjung sembuh, maka langkah selanjutnya dipanggilkan dokter hewan.

“Kalau selama ini, jika ada sapi yang sakit, tak kasih jamu. Itu pun kalau masih saja sakit, ya tak panggilkan mantri (dokter hewan, red), Mas. Biar cepat sembuh,” terangnya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

  SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

FotoJet 2025 01 20T154400420 2447421012

Petaka Gunung Gede, Ketegangan Memuncak di Balik Misteri Alam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Anak juragan gabah.

Isi Bensin di SPBU, Uang Anak Juragan Gabah di Pasuruan Senilai Rp90 Juta Raib Dicuri Maling

Dwi Linda

PASURUAN, Tugujatim.id – Seorang pemuda anak juragan gabah di Pasuruan, Jawa Timur, diduga menjadi korban pencurian saat mengantre isi bensin ...