Catat! Mulai Besok Pasar Kambing Tuban Tutup Sementara

Dwi Lindawati

News

Pasar Kambing Tuban. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Pasar Kambing Tuban di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, ditutup sementara karena virus PMK. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Semenjak virus penyakit mulut dan kuku (PMK) menjangkiti sejumlah kambing di Kabupaten Tuban. Hal itu berdampak akan ditutupnya sementara Pasar Kambing Tuban di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding.

Pemerintah Kabupaten Tuban lewat Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopumdag) akan menutup sementara Pasar Kambing hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Koordinator Pasar Hewan Tuban Diskopumdag Agung Subekti saat dikonfirmasi mengatakan, mulai besok (09/06/2022) aktivitas Pasar Kambing Tuban ditutup sementara.

“Sejak Selasa (07/06/2022) ada kasus PMK pada hewan kambing. Dari hasil koordinasi, kami memutuskan menutupnya dulu,” ujar Agung saat mengumumkan penutupan sementara Pasar Kambing Tuban di depan para pedagang.

Agung menambahkan, kondisi ini terpaksa dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus ini sampai kondisinya melandai.

“Insyaa Allah kalau sudah melandai kasusnya, pasar akan dibuka kembali,” ucapnya.

Pasar Kambing Tuban. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Suasana Pasar Kambing Tuban di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Agung juga menerangkan, pada Minggu (05/06/2022), pihaknya juga menutup Pasar Sapi Tuban bersama Forkopimka Kecamatan Semanding.

Saat ditanya apakah para pedagang sebagian besar menerima, Agung menjawab rata-rata legawa dan menyadarinya. Sebab, apabila kasus semakin tinggi dan meluas, maka dampaknya akan semakin besar.

“Alhamdulillah, para pedagang mau menerimanya. Ini untuk kebaikan kita semua,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Kambing Tuban Slamet Supriyadi mengatakan, pihaknya memberikan pengertian kepada para pedagang akan virus yang menjangkit pada hewan ternak ini. Meski begitu, jika nanti ada pedagang yang masih berjualan di bagian selatan, mereka hanya akan memberikan imbauan saja. Mereka tidak bisa memaksa untuk tidak berjualan.

“Karena ini masalah perut sehingga kami tidak bisa memaksa,” terang Slamet saat memberikan tanggapan penutupan pasar itu.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

candi sanggrahan tulungagung tugu jatim

Candi Sanggrahan Tulungagung dan Kemegahan Peninggalan Majapahit Pasca Pemugaran

Dwi Lindawati

TULUNGAGUNG, Tugujatim.id – Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur tak lepas dari kelekatan sejarah peradaban kerajaan di tanah Jawa, terutama Majapahit. ...