MALANG, Tugujatim.id – Sutiaji, Wali Kota Malang, memilih tidak ambil pusing dengan orang tak dikenal yang meretas profilnya di website Wikepedia pada Rabu (8/6/2022) siang. Orang nomer satu di Kota Malang itu menyatakan telah memafkan, walaupun juga mengingatkan peretasnya bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
Sebagaimana diketahui politisi PKB itu disebut dengan kata-kata yang kurang pantas pada profilnya di website Wikepedia. Selain menyebut Sutiaji tak berprestasi juga menyebutnya dengan panggilan “SORO JI”
“Drs. H. Sutiaji, atau yang juga akrab disapa “SORO JI” adalah Wali Kota Malang tidak berguna dan tidak berprestasi hasil GIVE AWAY yang menjabat periode 2018-2023 dan Wakil Wali Kota Malang periode 2013-2018,” demikian tertulis dalam ulasan Wikipedia tersebut.
Sutiaji pun buka suara atas dugaan “pelecehan” tersebut. Dia meminta tak perlu menanggapi orang yang iseng padanya. Malah dia telah memaafkan peretas itu meski belum diketahui siapa pelakunya.

“Pokoknya jangan ke orang lain, kalau ke saya gak papa. Kan orang itu beda beda. Bermedia sosial itu yang bijaklah, karena fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Maka jangan gampang main main gitu, tapi khusus untuk saya sudah saya maafkan,” kata Sutiaji.
Ulasan profil tidak bertahan lama, beberapa saat kemudian hilang kembali ke semula. Untuk itu, Sutiaji mengaku tak akan membawa hal itu ke ranah hukum.
Namun demikian, dia berharap masyarakat tak melakukan hal-hal yang kurang terpuji dan merugikan orang lain. Meski begitu, dia juga mempersilahkan siapapun menilai dirinya dari kaca mata atau sisi manapun.
“Bagi saya yang penting kerja untuk masyarakat dan semuanya landasan saya kan, saya niatkan kepada Tuhan. Dipuji ya tidak minta pujian, dicemooh monggo, tapi saya berbuat tidak untuk manusia saja tapi juga untuk Tuhan,” bebernya.
Disinggung soal adanya dugaan pengaruh unsur politik melalui peretasan profilnya, Sutiaji enggan memberikan tanggapan. Dia tak berani menduga duga apa motif pelaku peretasan itu.
“Tidak, gak boleh menduga duga, saya gak mau menduga duga, mengalir saja. Memang orang mencari kesalahan kan macam macam caranya,” tandasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim