Tugujatim.id – Telkom Pasuruan menyumbang sebanyak 30 kantong darah pada PMI di Hari Donor Darah Sedunia pada Selasa (14/6/2022). Sumbangan darah ini berasal dari para pegawai Telkom yang berjumlah 100 orang.
Gisedo Saputra, tim leader fiber academy Telkom, dalam wawancaranya mengatakan bahwa Telkom Access di Pasuruan memang rutin mengadakan kegiatan donor darah.
Setiap 3 bulan sekali mereka mengundang PMI dan mengajak para karyawan Telkom yang ingin mendonorkan darah. Nah, bertepatan dengan Hari Donor Darah Sedunia kali ini Telkom kembali mengadakan donor darah bagi para karyawannya.
“Kami sesuaikan tanggalnya biar sama eventnya juga cocok, nanti kami laporkan ke manajemen itu juga pas. Jadi setiap bulan kami diwajibkan untuk melihat apakah ada hari-hari tertentu yang bisa dijadikan event, seperti salah satunya donor darah sedunia ini,” jelasnya saat ditemui di lokasi acara di kantor Telkom Pasuruan.
Salah satu pendonor bernama Achmad Baidowi (26) mengaku rutin mengikuti kegiatan tersebut selama 5 tahun terakhir. Staff Warehouse Telkom itu juga sering melakukan kegiatan ini pada acara yang diselenggarakan kantor, di luar itu dia juga cukup sering mendonorkan darahnya di kantor PMI Pasuruan.
“Saya kan hobi olahraga, jadi ngefeknya ke badan juga,” imbuhnya.
Sementara Lailatul Ashurin (28), selaku petugas Aftap, menjelaskan dari 100 orang peserta yang mendaftar diseleksi kondisi kesehatan, tensi, Hb, dan berat badan dari setiap pendonor. Jika lolos melalui seleksi yang ada baru dapat dilaksanakan pengambilan darah.
Adapun perolehan darah selama kegiatan tersebut akan didistribusikan pada beberapa tempat yang sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan pihak PMI.
“Hasil dari donor darah akan di distribusikan ke rumah sakit terdekat seperti rumah sakit yang MoU (Memorandum of Understanding) sama kita, seperti rumah sakit Soedarsono, rumah sakit Grati, rumah sakit Kraton dan klinik-klinik terdekat di PMI kota Pasuruan,” kata dia.
Kemudian Laila juga menerangkan bagaimana PMI mendapatkan suplai darah sehingga pasokan darah pada beberapa rumah sakit di Pasuruan dapat terpenuhi.
“Kalau untuk keluar atau event di tempat umum itu kami jarang karena kebutuhan kami sudah dipenuhi oleh MoU yang di instansi-instansi seperti itu, tapi pernah waktu itu donor di tempat umum seperti GOR dan alun-alun pas Covid dulu karena kurangnya suplai darah, jadi kita jemput bola seperti itu,” terangnya.