SURABAYA, Tugujatim.id – Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyatakan tak perlu meragukan dan cemas terkait vaksin Sinovac, vaksin COVID-19 yang dipakai pemerintah Indonesia. Ia menyatakan bahwa memang ada saja upaya pihak tertentu untuk mendiskreditkan upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Pangdam V Brawijaya saat gelaran vaksinasi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (14/1/2021).
“Jadi pada masyarakat Jatim, tidak perlu ragu (tidak perlu cemas, takut atau khawatir, red), memang di luar sana ada kelompok yang selalu mendiskreditkan upaya-upaya pemerintah (salah satunya mengenai program vaksinasi COVID-19, red). Menyatakan bahwa vaksin sinovac ini tidak 100%, berbahaya bagi tubuh dan lain-lain,” jelas Pangdam V Brawijaya pada pewarta Tugu Jatim di Grahadi Surabaya, Kamis (14/01/2021).
Selain itu, Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa vaksinasi dilakukan di 3 wilayah prioritas Jawa Timur, meliputi Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Untuk vaksinasi di wilayah lain Jawa Timur akan dilakukan pada waktu berikutnya. Tempo waktu, Jakarta sudah mengadakan vaksinasi yang diawali oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa tokoh nasional/masyarakat.
“Saya Pangdam V Brawijaya, menguatkan kembali tekad dan semangat kita. Bahwa ini adalah hari bersejarah, setelah dipimpin oleh tokoh nasional dan tokoh masyarakat di Jakarta. Maka, pada hari ini Jawa Timur mengikuti di 3 wilayah, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo,” jelas lelaki yang mengenakan seragam dinas TNI tersebut.
“Kemudian dari jajaran Kodam V Brawijaya, saya Pangdam, di Gresik ada Komandan Kodim, di Sidoarjo ada Komandan Kodim. Intinya bahwa seluruh masyarkat nantinya akan mendapat vaksin. Merupakan salah satu upaya dalam rangka memenangkan pertempuran melawan COVID-19,” lanjut Mayjen TNI Suharyanto pada pewarta di Surabaya yang sedang menyimak vaksinasi di Gedung Grahadi, Kamis (14/01/2021).
Pangdam V Brawijaya tersebut juga menguatkan ucapan KH. Mutawakil Alallah, Ketua MUI Jatim bahwa tidak ada pemerintah yang tega menyesengsarakan rakyatnya, menjadikan rakyat korban dalam proses vaksinasi ini. Jadi, semua ini untuk keamanan dan kesehatan masyarakat.
“Ini betul untuk keamanan dan kesehatan masyarakatnya. Tidak ada pemerintah yang senang kalau rakyatnya susah. Pemerintah sudah dipilih betul oleh masyarakat Indonesia. Saya dari Kodam v Brawijaya akan mengawal pelaksanaan vaksinasi ini dengan sebaik-baiknya, vaksin ini aman dan berguna bagi memerangi COVID-19,” pungkas Pangdam V Brawijaya pada pewarta Tugu Jatim saat agenda vaksinasi sedang berlangsung. (Rangga Aji/gg)