Sekda Kabupaten Malang: Butuh Kata Sepakat antara Petani Jeruk dan Pemdes Selorejo

Redaksi

News

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat saat memberikan keterangan soal polemik petani jeruk dan Pemdes Selorejo. (Foto: Rap/ Tugu Jatim)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat saat memberikan keterangan soal polemik petani jeruk dan Pemdes Selorejo. (Foto: Rap/ Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Jalan mediasi yang ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk mendamaikan polemik antara petani jeruk Sumberejeki, Desa Selorejo, dengan Pemerintah Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, tampaknya masih nihil.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan, polemik penggarapan lahan tanah kas desa (TKD) antara petani jeruk dan Pemerintah Desa Selorejo ini sebenarnya membutuhkan kata sepakat dari kedua belah pihak. Tapi, hingga kini kata sepakatnya belum ada.

“Kesepakatannya kemarin menunggu masa sewa lahan TKD selesai semua dulu. Selesainya tahun ini dan setelah itu baru lahan dikelola BUMDes. Kesepakatan itu sudah disetujui semua masyarakat Selorejo, termasuk ketuanya. Intinya mereka sepakat, pihak desa dan petani jeruk juga sepakat,” terang Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi Kamis (19/01/2021) di Pendapa Agung Kabupaten Malang.

Kendati sudah mendapatkan kata sepakat, tampaknya tidak mengendurkan semangat kedua kubu untuk saling lapor di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen.

“Tapi, sekarang sepertinya sama-sama melaporkan ke PN, saya sempat panggil camatnya juga, lalu saya panggil asisten satu dan dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD). Mereka mengatakan memang petani jeruk dan pemerintah desa maunya seperti itu,” ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, Wahyu berharap agar kedua belah pihak bisa lebih mendinginkan kepala dan tidak memperumit polemik tersebut.

“Kami harap semua bisa menahan diri dulu, laksanakanlah sesuai dengan kesepakatan bersama. Saya minta ikuti sesuai aturan perundangan dan kami ikuti sampai waktu masa habisnya (sewa tanah),” ujarnya. (rap/ln)

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...