MALANG, Tugujatim.id – Pemerintah Indonesia berencana akan menaikkan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo. Tak main-main, semula masuk hanya sebesar Rp150 ribu, tapi kini wisatawan Pulau Komodo harus merogoh kocek dalam-dalam karena harga tiketnya naik jadi Rp3,75 juta.
Lonjakan yang fantastis ini bikin geleng-geleng kepala para wisatawan. Ternyata, pemerintah berdalih menaikkan harga tiket masuk ini demi pelestarian konservasi super prioritas seperti Taman Nasional Komodo. Rencananya, harga baru tersebut akan berlaku per 1 Agustus 2022.
Harga tiket yang baru tersebut berlaku hanya untuk kunjungan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar. Sedangkan untuk ke Pulau Rinca, tarif yang dikenakan tak berubah.
Also Read
Selain menaikkan harga, pemerintah juga membatasi jumlah pengunjung yaitu hanya 219.000 orang per tahun. Mereka meyakini dengan menaikkan harga tiket dan pembatasan jumlah pengunjung akan mempunyai dampak positif terhadap kelestarian komodo yang sudah ditetapkan UNESCO menjadi warisan dunia dan merupakan satu-satunya kadal purba yang masih hidup hingga sekarang.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga membenarkan aturan kenaikan harga tersebut.
“Namun, saya juga ingin memberikan ajakan agar meningkatkan kualitas dan keberlanjutan lingkungan dalam ekosistem pariwisata yang ada di Labuan Bajo dan Flores. Karena itu, kebijakan ini mohon untuk dipahami dimaklumi,” terang Sandiaga Uno dilansir dari YouTuber.
Sandiaga juga mengaku telah melakukan kajian mendalam dan menangkap aspirasi dari lembaga-lembaga konservasi beserta ahli dalam memutuskan kebijakan ini. Semua langkah itu bertujuan untuk kelestarian lingkungan hidup di Taman Nasional Komodo.
Namun, rencana kenaikan harga ini menimbulkan perdebatan di kalangan publik. Beberapa masyarakat menilai kenaikan harga ini hanya akan menyengsarakan penduduk setempat yang menggantungkan mata pencahariannya di sektor pariwisata. Banyak yang berspekulasi bahwa akan terjadi penurunan daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Pulau Komodo dan Labuan Bajo dikarenakan harga yang sangat tinggi.
Pemerintah memang menyediakan Pulau Rinca bagi wisatawan yang ingin melihat komodo dengan harga yang tidak berubah. Namun, di antara 3 pulau, yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca, destinasi favoritnya adalah Pulau Komodo dan Pulau Padar. Hal ini menjadi keresahan warga Labuan Bajo dan Manggarai Barat karena mereka takut minat wisatawan akan turun drastis sehingga mereka kehilangan mata pencaharian.
Sudah dua tahun berlalu badai Covid 19 menerjang dan membuat surutnya sektor pariwisata, termasuk di Taman Nasional Komodo, sehingga ekonomi masyarakat memburuk. Mereka berharap dengan menurunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran aturan PPKM, ekonomi masyarakat Pulau Komodo bisa pulih kembali, tapi pemerintah justru menaikkan harga tiket masuk.
Langkah ini dinilai kurang tepat karena momen menurunnya kasus Covid-19 seharusnya dapat menjadi titik balik pariwisata di Taman Nasional Komodo. Hal itu bisa membuat ekonomi masyarakat setempat dapat kembali pulih.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim