Tugujatim.id – Apresiasi setinggi-tingginya patut diberikan kepada tim SAR yang telah berhasil mengevakuasi pendaki yang jatuh dari puncak Gunung Rinjani. Setelah bertaruh nyawa selama 4 hari 3 malam, tim SAR akhirnya berhasil mengangkat korban yang terjatuh di kedalaman 150 meter dari puncak Gunung Rinjani pada Senin (22/08/2022).
Sebelumnya beredar kabar bahwa ada seorang pendaki asal Israel berpaspor Portugal bernama Boaz Bar Anan yang jatuh dari puncak Gunung Rinjani pada Jumat (19/08/2022). Boaz Bar Anan mendaki bersama dua rekannya melalui jalur Sembalun pada Kamis (18/08/2022).
Mendengar kabar tersebut, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani langsung berkoordinasi bersama tim SAR dan Polres Lombok Timur untuk segera mengevakuasi korban. Diduga kuat korban sudah meninggal dunia.
Proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama sampai 4 hari 3 malam. Mengingat lokasi evakuasi berada di puncak Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian mencapai 3.726 mdpl.
Pada ketinggian tersebut, tim SAR juga harus bertarung melawan kencangnya embusan angin dan suhu dingin yang bisa mencapai 1 derajat Celcius pada dini hari. Belum lagi ditambah dengan debu-debu di sepanjang perjalanan menuju puncak Rinjani yang bisa membuat tenggorokan menjadi sangat kering. Tentu evakuasi ini membutuhkan effort yang ekstra dan ketahanan fisik yang kuat.
Boaz Bar Anan diketahui sempat berfoto selfie sebelum akhirnya terjatuh dari puncak Rinjani. Pria berusia 37 tahun tersebut sudah diperingatkan oleh guide pendakian yang membawanya untuk berhati-hati agar tidak terpeleset. Sebab, dia terlalu dekat dengan tepi jurang di puncak Rinjani. Namun, Boaz tetap ngeyel dan akhirnya terjatuh.
Menurut Travel Detik, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram menyatakan bahwa proses evakuasi korban terkendala oleh cuaca dan medan menuju tempat evakuasi. Jalur menuju puncak Rinjani memang sangat sulit dan belum lagi ditambah dengan cuaca yang semakin malam semakin dingin, membuat tim SAR juga harus bertarung dengan waktu.

Tak main-main, tim SAR turun langsung menuju lokasi korban terjatuh dengan menggunakan alat semacam katrol. Beberapa kali mereka gagal mengangkut korban naik karena lagi-lagi terkendala cuaca dan kontur tanah yang tidak stabil. Proses evakuasi dilanjutkan keesokanharinya. Akhirnya Jumat (19/08/2022) proses evakuasi dimulai, baru Senin sore (22/08/2022) tepatnya pukul 15.05 WITA korban berhasil dievakuasi.
Jenazah Boaz Bar Anan langsung diserahkan kepada pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB pada Senin malam (22/08/2022), tepatnya pukul 23.30 WITA, untuk diteruskan proses kepulangan jenazah ke negara asalnya.
“Ini adalah operasi S.A.R vertical rescue tertinggi di Indonesia dengan tingkat kerumitan yangg sangat tinggi sehingga proses prosesnya itu berjalan selama tiga hari,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dilansir dari Official akun Instagram TNGR. Dia juga sangat bersyukur tim gabungan SAR yang terdiri dari 40 orang semangat untuk bahu-membahu dan serius demi kemanusiaan dalam melakukan misi rescue kali ini.
Keberhasilan tim SAR dalam proses evakuasi kali ini dipenuhi haru kebahagiaan. Meskipun bisa dibilang cukup mustahil untuk melakukan evakuasi dan korban juga sudah dinyatakan meninggal, Tim SAR tetap melakukan penyelamatan terhadap korban. Ini merupakan bukti rasa kemanusiaan yang tinggi yang ditunjukkan tim SAR dan pihak-pihak terkait untuk bisa mengantarkan korban ke keluarga yang ditinggalkan, yang pada nantinya agar dapat diantarkan menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim