Kisah Ahmad Zakaria, Mantan Anak Jalanan Jadi Santri hingga Bercita-cita Jadi Pengusaha Martabak yang Sukses

Dwi Lindawati

News

Ahmad Zakaria. (Foto: Irham Thoriq/Tugu Jatim)
Santri dari Pesantren Anak Jalanan At-Tamur, Cibiruhilir, Kabupaten Bandung. Ahmad Zakaria (kanan) dan Lurah Pondok Hasbullah Yusuf. (Foto: Irham Thoriq/Tugu Jatim)

BANDUNG, Tugujatim.id – Siapa pun bisa memiliki cita-cita tinggi, apalagi menggantungkan hidup dan harapannya di dunia pendidikan yang dinilai menjadi tempat paling efektif. Hal itulah yang kini dialami Ahmad Zakaria, 19, santri dari Pesantren Anak Jalanan At-Tamur, Cibiruhilir, Kabupaten Bandung.

Untuk diketahui, pesantren ini disebut pesantren anak jalanan karena beberapa santrinya di antaranya adalah dari anak jalanan. Selain itu, juga ada beberapa santri dari warga kurang mampu hingga pengguna narkoba yang sudah bertobat.

Kepada tim “Jelajah Jawa-Bali, Mereka yang Memberi Arti” oleh Tugu Media Group dan Paragon Technology and Innovation, Ahmad Zakaria bercerita tentang kisah hidupnya.

”Saya ada masalah dengan paman. Lalu saya dikirim ke sini pada 2016,” kata pria yang belum lulus sekolah dasar (SD) ini saat ditemui di pesantrennya.

Meski sudah menjadi santri, ketika itu, Ahmad Zakaria tetap menjadi pengamen dari angkot ke angkot hingga dari terminal ke terminal. Menjadi anak jalanan itu sudah dia jalani sejak 2011.

”Mama saya meninggal pada 2010. Setelah itu, saya harus bekerja menjadi pengamen,” imbuhnya.

Ahmad Zakaria. (Foto: Irham Thoriq/Tugu Jatim)
Santri dari Pesantren Anak Jalanan At-Tamur, Cibiruhilir, Kabupaten Bandung. Ahmad Zakaria yang kini rajin membaca Al-Qur’an. (Foto: Irham Thoriq/Tugu Jatim)

Ketika sudah menjadi santri, Ahmad Zakaria mengamen dari pagi sampai siang.

”Saya mengikuti teman-teman saja. Kalau teman-teman pulang, saya juga pulang. Sedangkan sore dan malam harinya, saya mengaji Al-Qur’an dan kitab,” imbuhnya.

Namun, sejak 2021, Zakaria sudah tidak lagi mengamen.

”Karena di terminal sekarang ada preman, yang minta setoran Rp50 ribu per sehari, sedangkan pendapatan tidak mesti ya akhirnya berhenti ngamen,” katanya.

Saat ini Zakaria ingin mengikuti sekolah persamaan paket A atau setara SD. Dia diminta pengasuh pesantren Gus Syamsudin untuk mengikuti kejar paket A. Selain itu, dia juga ingin menekuni usaha martabak manis. Kebetulan, ada alumnus pesantren tersebut yang sukses menjadi pengusaha martabak manis.

”Ini sudah diajari oleh beliau,” katanya.

Sementara itu, Lurah Pondok atau Ketua Pondok Pesantren Hasbulloh Yusuf mengatakan, di pesantren ini memang datang dari berbagai latar belakang.

”Kalau Zakaria ini memang dulu mengamen, tapi tetap mengaji,” katanya.

Karena datang dari berbagai kalangan, pesantren ini tidak terlalu agresif mencari santri. Saat ini ada sekitar 20 santri di pesantren yang berdiri sejak 2008.

”Kami tidak boleh pasang papan nama oleh pengasuh, jadi yang tahu saja yang ke sini,” ujarnya.

Catatan ini adalah bagian dari program Jelajah Jawa-Bali tentang Inspirasi dari Kelompok Kecil yang Memberi Arti oleh Tugu Media Group x PT Paragon Technology and Innovation. Program ini didukung oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Pondok Inspirasi, Genara Art, Rumah Wijaya, dan pemimpin.id. 

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

  SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Anak juragan gabah.

Isi Bensin di SPBU, Uang Anak Juragan Gabah di Pasuruan Senilai Rp90 Juta Raib Dicuri Maling

Dwi Linda

PASURUAN, Tugujatim.id – Seorang pemuda anak juragan gabah di Pasuruan, Jawa Timur, diduga menjadi korban pencurian saat mengantre isi bensin ...

FotoJet 2025 01 20T154400420 2447421012

Petaka Gunung Gede, Ketegangan Memuncak di Balik Misteri Alam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...