SURABAYA, Tugujatim.id – Para buruh yang melaksanakan aksi demo di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Selasa (06/09/2022) harus gigit jari dan pulang dengan tangan hampa. Sebab, perwakilan buruh di Surabaya ini gagal melakukan audiensi dengan Pemprov Jatim yang diwakili 4 kepala dinas Provinsi Jawa Timur karena tidak ada keputusan yang diambil. Bahkan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga lagi-lagi tidak hadir menemui pendemo.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo mewakili tiga kepala dinas lainnya menyampaikan permohonan maaf pada para pendemo yang hadir sejak siang hari, tapi tidak ditemui gubernur. Dia hanya membacakan lima permintaan buruh di hadapan pendemo.
“Saya akan membacakan berita acara hasil audiensi. Mas Jazuli (Ketua Eksekutif Komite Partai Buruh Jawa Timur, red) ingin gubernur hadir menemui pendemo dan menyampaikan. Tapi, mohon izin tidak bisa hadir dan kami diminta menemui Njenengan semua,” katanya.
Also Read
Setidaknya ada lima poin tuntutan buruh di Surabaya yang dibacakan Himawan sembari melihat kertas hasil audiensi:
1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur diminta untuk melakukan evaluasi terhadap UMK 2022, mempertimbangkan inflasi Jawa Timur.
2. Pemerintah Provinsi Jawa Timur diminta untuk menambah kriteria yang menerima bantuan 2 persen DAU gaji pekerja dalam proses PHK dan pekerja yang tidak terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan yang upahnya di bawah Rp3,5 juta.
3. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas Tenaga Kerja segera melakukan evaluasi terhadap nota pengawas tentang upah lembur dari empat perusahaan yang ada di Jawa Timur.
4. Pemerintah Provinsi Jawa Timur diminta untuk mengalokasikan dana untuk iuran BPJS Kesehatan untuk orang miskin yang diambil dari APBD Provinsi Jawa Timur.
5. Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta kepada pemerintah pusat untuk meninjau kembali kenaikan BBM.
Surat dengan tulisan tangan itu telah ditandatangani kepala Disnakertrans Jatim, kepala Dinas Sosial, kepala Bakesbangpol, dan kepala Satpol PP Jawa Timur.
“Kami ingatkan pada gubernur cepat mengambil sikap, mengevaluasi kebijakan yang tidak relevan saat ini,” timpal Jazuli, Ketua Eksekutif Komite Partai Buruh Jawa Timur, setelah audiensi bersama Pemprov Jatim.
Seperti diketahui, ini adalah kesekiankalinya gubernur Jatim tidak menemui pendemo buruh di Surabaya. Sebelumnya pada aksi demonstrasi buruh pada 29 November 2021, 30 November 2021, dan 1 Maret 2022, Khofifah juga tidak menemui.
Usai melaksanakan audiensi, massa buruh mengakhiri aksinya sekitar pukul 17.00 WIB setelah sebelumnya dimulai sejak pukul 11.00 WIB di titik kumpul Jalan A Yani, dilanjutkan long march mulai pukul 12.00 WIB menuju ke Kantor Gubernur Jatim, dan tiba dalam dua kloter pada sekitar pukul 13.40 WIB dan 14.40 WIB.