SURABAYA, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan simulasi rekayasa lalu lintas persiapan menjelang pertandingan Piala AFC U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayanti mengatakan, salah satu simulasi yang dilakukan yakni menggelar penjemputan Timnas Vietnam, Timor Leste, dan Hongkong. Dia menjelaskan, simulasi rekayasa lalu lintas tersebut guna menghitung rentang waktu tiga timnas itu untuk tiba di tempat penginapan.
“Kemarin juga dilakukan simulasi rekayasa lalu lintas penjemputan di bandara sampai ke hotel. Jarak-jarak yang harus diperhatikan,” kata Wiwiek pada Jumat (09/09/2022).
Pemkot Surabaya juga memperhatikan waktu yang berpotensi menghambat laju bus para pemain saat akan menuju lokasi pertandingan di GBT, fasilitas latihan, dan penginapan.
“Jam-jam sibuknya juga harus diperhatikan. Hal-hal semacam itu yang sekarang kami sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Tempat penginapan dan latihan itu akan disimulasi dengan baik,” ungkapnya.
Wiwiek menjelaskan, pihaknya akan berupaya mempercepat perjalanan agar para pemain dapat tepat waktu tiba di stadion. Bus yang mengangkut para pemain dari penginapan menuju stadion tidak boleh lebih dari 30 menit.
“Di situ pasti ada aturan-aturan, salah satunya menggunakan patwal sehingga tidak memakan waktu di atas 30 menit,” ujarnya.
Pemkot Surabaya juga melakukan skema rekayasa lalu lintas apabila terjadi kemacetan di salah satu jalan yang dilalui oleh bus pemain.
“Macet ini terlalu panjang, di situlah akan direkayasa lalu lintas,” ujarnya.