BOJONEGORO, Tugujatim.id – Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili yang jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang akan nampak berbeda dengan Imlek sebelumnya. Lantaran pandemi COVID-19 yang belum usai, kali ini tidak ada perayaan yang dilakukan masyarakat Tionghoa. Salah satunya yakni seperti yang terjadi di Kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro.
Ketua yayasan Kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro, Tan Tjien Hwat menjelaskan bahwa tahun ini Kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro tidak mengadakan perayaan barongsai maupun liang-liong, yang merupakan ciri khas tahun baru imlek seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini kami tidak mengadakan perayaan yang berpotensi mengundang keramaian,” ungkapnya pada kepada awak media Selasa (09/02/2021).
Kelenteng Hok Swie Bio Tetap Buka untuk Ibadah

Sementara itu salah satu penjaga Kelenteng Hok Swie Bio yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto No.125, Karang Pacar, Banjarjo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Endang Yuliati mengatakan, meskipun ditutup untuk perayaan imlek, namun pihaknya tidak melarang masyarakat yang ingin mengunjungi kelenteng untuk melakukan ibadah.
“Sembayang dilakukan pada Kamis (11/02/2021) malam. Ya kami tidak bisa melarang orang untuk ibadah, kami juga engga membatasi, tapi pengunjung harus bisa sadar sendiri, kalau datang harus menerapkan protokol kesehatan,” jelas Endang.
Endang juga menjelaskan, setelah melakukan ibadah, masyarakat diimbau untuk segera pulang ke rumah masing-masing.
“Sembahyang kesini setelah selesai langsung pulang, karena tidak ada perayaan. Orang-orang bisa merayakan di rumah masing-masing, seperti ” ungkapnya.
Selain itu, untuk mencegah kerumunan, Endang mengatakan tidak ada pedagang pernak-pernik imlek yang berjualan di halaman kelenteng.
“Nggak ada yang jualan, nanti kalau ada rame-rame malah di datangi polisi,” ujarnya. (Mila Arinda/gg)