SURABAYA, Tugujatim.id – Polda Jatim mendukung penuh kebijakan pemerintah melalui Instruksi Mendagri No 3 Tahun 2021 soal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Wujud dukungan itu berupa mengerahkan 6.043 personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di seluruh wilayah, kelurahan, kecamatan, RT, dan RW yang ada di Jawa Timur.
Ribuan Bhabinkamtibmas itu tugasnya membantu men-tracing dan jadi vaksinator Covid-19 di Jawa Timur. Tentunya, mereka sudah mendapat pelatihan dan memiliki kompetensi. Wakil Kepala (Waka) Polda Jatim Brigjen Pol Drs Slamet Hadi Supraptoyo menyampaikan bahwa sudah menyiapkan bekal tracing dan kerja sama dengan dinas kesehatan.
“Bhabinkamtibmas ini sudah dibekali untuk men-tracing masyarakat apabila ada yang terpapar Covid-19. Mereka akan bekerja sama dengan dinas kesehatan (dinkes, red) dan masyarakat yang ditunjuk dalam gugus tugas wilayah di tingkat RT dan RW,” terang Brigjen Slamet pada Kamis (11/02/2021).
Also Read
Harapannya, kehadiran Bhabinkamtibmas dapat membantu pendeteksian Covid-19 dari masyarakat sekitar. Agar tidak menambah kasus penyebaran Covid-19 di wilayah kampung tangguh yang merupakan fokus dalam program PPKM mikro ini. Hal itu dapat berjalan dengan saling koordinasi bersama tim medis dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di lapangan.
“Untuk tenaga medisnya langsung dari rumah sakit Polri. Ada yang dari RS Bhayangkara Surabaya, Malang, Batu, Kediri, Nganjuk, Bojonegoro, Lumajang, dan Bondowoso,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Slamet juga menegaskan pada seluruh 6.043 personel Bhabinkamtibmas, tim medis, dan nakes agar bisa menjalankan tugasnya secara maksimal, optimal, serta sebaik mungkin dalam melayani dan menjaga masyarakat di wilayah kampung selama PPKM mikro berjalan pada 9-22 Februari 2021.
“Saya harapkan peran dari Bhabinkamtibmas dan nakes kepolisian betul-betul ikut berperan di dalam penurunan dan pencegahan Covid-19,” ujarnya. (Rangga Aji/ln)