TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak 211 kepala sekolah SD dan SMP serta 3 pengawas dilantik Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Pengambilan sumpah dan jabatan itu berlangsung di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Jumat (14/10/2022).
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat melaporkan kepada bupati, tiga pengawas yang dilantik menempati posisi Pengawas Sekolah Madya SD di kecamatan Jenu, Singgahan, dan Pengawas Sekolah Madya Rumpun Mapel Seni Budaya SMP pada Dispendik Tuban.
“Rincian kepala sekolah SD dan SMP yang dilantik terdiri dari 183 kepala SD dan 28 kepala SMP di Kabupaten Tuban,” ujar pria yang juga merangkap jabatan sebagai staf ahli bupati bidang perekonomian, keuangan, dan pembangunan Pemkab Tuban itu.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dalam sambutannya mengungkapkan, pengawas dan kepala sekolah SD dan SMP yang dilantik telah memiliki sertifikasi sesuai bidangnya masing-masing. Dia mengatakan, amanat yang dipercayakan harus dijaga dengan melaksanakan tanggung jawab dengan profesional dan sepenuh hati-hati. Amanat yang diberikan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME.
“Jangan sampai menyalahgunakan kewenangan yang bapak ibu terima,” tegasnya.
Menurut dia, penempatan kepala sekolah di tempat yang baru adalah sebagai bentuk pembaruan dan semangat baru di tempat yang anyar. Tujuannya agar mampu membawa sentuhan dan inovasi di sekolah yang ditempati. Jadi, membawa pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak-anak.
Selain itu, kepala sekolah wajib memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosialnya. Leader diminta untuk melakukan pemetaan terhadap kondisi di sekitar sekolah serta bersinergi dengan pemerintah kecamatan, maupun desa, dan tokoh masyarakat sekitar.
“Jangan sampai ada sekolah saling bersaing mendapatkan siswa sehingga mengorbankan sekolah lainnya,” tuturnya.
Kepala sekolah juga harus memiliki kemampuan manajerial yang baik. Selain itu, mampu menata dokumen administrasi dan mengelola anggaran pendidikan yang diterima. Tidak hanya menunggu alokasi APBD Kabupaten Tuban, tapi juga mampu mendatangkan anggaran maupun hibah dari provinsi maupun kementerian dan pemerintah pusat.
Mas Lindra juga menginstruksikan kepada dinas pendidikan, kepala sekolah, dan guru agar meningkatkan kualitas belajar siswa Kabupaten Tuban. Pemkab Tuban akan melakukan penilaian dan evaluasi tiap tahun terhadap capaian kinerja di sektor pendidikan.
Dia juga menekankan selain mengajarkan pengetahuan umum dan akademik, pendidikan di Kabupaten Tuban juga diarahkan pada pengembangan non-akademik atau soft skill. Generasi penerus Kabupaten Tuban harus dibekali kemampuan berwirausaha, public speaking, maupun berbahasa asing. Langkah tersebut diimbangi dengan pendalaman nilai-nilai karakter luhur yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.