PROBOLINGGO, Tugujatim.id – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin memberlakukan larangan tempat karaoke dan hiburan malam. Dalam seminggu terakhir, tercatat dua tempat karaoke yang ditutup oleh Pemkot Probolinggo.
Tempat hiburan malam yang ditutup pertama adalah tempat karaoke 88 di Hotel Tampiarto, Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Selasa (01/11/2022). Kedua, penutupan tempat karaoke yang berada di salah satu rumah di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, pada Kamis (03/11/2022).
Pada penutupan tempat karaoke 88 di Hotel Tampiarto, Habib Hadi turun langsung untuk menyegel. Operasi gabungan penutupan tempat hiburan karaoke ini, digelar bersama Satpol PP, jajaran TNI Polri, petugas kecamatan, MUI, PC NU, dan PD Muhammadiyah.

Penindakan ini dilakukan setelah beredarnya e-flyer di masyarakat terkait adanya karaoke keluarga di Hotel Tampiarto.
Habib Hadi menegaskan bahwa tidak ada kesempatan bagi pengelola hiburan karaoke atau tempat hiburan karaoke untuk mendirikan usaha di Kota Probolinggo.
Hal tersebut sudah tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Probolinggo Nomor 9 Tahun 2015 tentang Penataan, Pengawasan, dan Pengendalian Usaha Tempat Hiburan. Juga Perda Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketentraman, dan Perlindungan Masyarakat.
“Jangan berharap ada tempat-tempat hiburan yang akan bermunculan di Kota Probolinggo, karena aturan sudah jelas dan tidak ada lagi tempat-tempat hiburan yang melanggar norma-norma kesusilaan di wilayah Kota Probolinggo bermunculan,” tegas Habib Hadi, dikutip dari laman ProbolinggoKota.go.id.
Penutupan hiburan karaoke 88 di Hotel Tampiarto sempat mendapat perlawan dari pihak pengelola.
Pihak pengelola berdalih jika tempat usaha mereka hanya untuk hiburan karaoke, bukan klub malam, diskotik, dan panti pijat.
Meskipun begitu, Habib Hadi tetap memerintahkan petugas untuk memasang segel di pintu masuk ruang karaoke yang berada di kamar hotel tersebut. “Sekarang sudah disegel. Kita lihat saja segelnya rusak atau tidak nanti. Apabila ada aktivitas lagi, kita akan turun kembali dengan langkah sesuai hukum yang berlaku. Kan sudah ada Perdanya melarang, apalagi di kawasan ini ada tempat pendidikan,” ungkapnya.
Berselang dua hari, petugas gabungan kembali menyegel tempat karaoke tak berizin, pada Kamis (03/11/2022). Tempat karaoke tersebut berada di dalam sebuah rumah, di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Sebelumnya, petugas juga menemukan 104 botol minuman beralkohol dari dalam rumah tersebut, saat operasi pelat, pada Rabu (02/11/2022). “Waktu kami datangi memang ada karaoke dengan dua pemandu lagu serta minuman beralkohol,” ujar Kasat Pol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman.
Aman menjelaskan bahwa rumah tempat karaoke itu langsung disegel dan akan diproses hukum di peradilan lantaran sudah berulang kali melanggar. Apalagi, ada tiga peraturan daerah yang dilanggar, yaitu Perda Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Penataan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Tempat Hiburan, lalu Perda Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta Perda Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Peredaran Minuman Beralkohol.
“Kami segel karena sudah beberapa kali dalam pengawasan kami, sudah pernah satu kali di tipiring dan terakhir tanggal 1 November, saat operasi pekat ditemukan banyak minuman keras. Rencana akan kami lanjutkan ke proses tipiring juga,” pungkasnya.