SURABAYA, Tugujatim.id – Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan dan Pj Bupati Magetan, Nizhamul baru saja dilantik oleh Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono di Gedung Grahadi Surabaya pada Sabtu (10/8/2024) malam.
Pelantikan kedua pemimpin baru untuk Kota Malang dan Kabupaten Magetan tersebut telah sesuai dengan SK Mendagri Nomor 100.2.1.3-3329 Tahun 2024 dan SK Mendagri Nomor 100.2.3 – 3309 Tahun 2024. Pelantikan kedua penjabat tersebut dilakukan usai pemimpin sebelumnya resmi mengundurkan diri karena pencalonan Pilkada 2024.
“Secara aturan meskipun tanggal 5-6 bulan harus tetap diisi supaya tidak ada kursi kosong Pemerintahan,” kata Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono di Surabaya pada Sabtu (10/8/2024) malam.
Adhy mengatakan, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan dan Pj Bupati Magetan, Nizhamul memiliki track record yang cukup baik dalam kepemimpinan daerah.
“Saya yakin mereka mampu beradaptasi dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik berdasarkan pengalaman mereka,” jelasnya.
Diketahui, Iwan Kurniawan menjadi sosok yang menggantikan Wahyu Hidayat di kepemimpinan sebelumnya juga pernah menjadi Pj Bupati Lebak Banten. Tercatat, Iwan Kurniawan juga memiliki posisi strategis di pemerintah pusat. Dia menjabat sebagai Direktur Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Kemendagri RI.
Sementara itu, Pj Bupati, Nizhamul juga tak kalah menterengnya. Nizhamul pernah menjabat sebagai Pj Bupati Batubara dan punya jabatan di pemerintah pusat sebagai Kabiro Perencanaan dan Organisasi Sekretariat Kemenkopolhukam RI.
Meski begitu, Pj Adhy Karyono memberikan sederet PR yang harus dituntaskan oleh Iwan dan Nizhamul sebagai pemimpin sementara di Kota Malang dan Kabupaten Magetan.
PR-nya adalah menuntaskan isu-isu yang selama ini menjadi prioritas di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mulai dari kemiskinan, pengangguran, stunting, inflasi hingga pelayanan publik.
“Kita tahu meski angka kemiskinan di Jatim sekarang ada di 9,79 persen per Maret 2024, tetapi komitmen untuk menurunkan angka menjadi semakin kecil harus tetap dilakukan di daerah,” jelasnya.
Sama halnya dengan angka stunting di Jawa Timur yang saat ini menduduki angka 14 persen. Namun, angka tersebut masih sebatas sesuai, belum melampaui target pemerintah pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko