Senin, Maret 8, 2021
  • Login
  • Register
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

AJI: Jurnalis dan Media Perlu Perhatikan Aspek Etik dalam Liputan Kecelakaan Sriwijaya Air

Redaksi Penulis Redaksi
Januari 11, 2021
in News
Ilustrasi kecelakaan pesawat. (Foto: Pixabay)

Ilustrasi kecelakaan pesawat. (Foto: Pixabay)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

JAKARTA, Tugujatim.id – Peristiwa Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta–Pontianak, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB di Kepulauan Seribu, Jakarta membuat Aliansi Jurnalis Indepneden (AJI) menyoroti dalam tahapan proses peliputan dan pemberitaan yang dinilai tidak sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Ketua Umum AJI, Abdul Manan dalam siaran persnya mengatakan, media dengan menugaskan jurnalisnya meliput ke lokasi dugaan jatuhnya pesawat, mewawancarai banyak nara sumber, termasuk otoritas penerbangan dan keluarga korban. Ada beberapa contoh tindakan jurnalis yang dinilai tidak sesuai KEJ.

Antara lain, jurnalis yang mencecar dengan pertanyaan “bagaimana perasaan Anda”, “Apa Anda punya firasat sebelumnya” dll., kepada seseorang yang keluarganya menjadi korban kecelakaan. Ada juga media yang mengangkat topik soal gaji pilot pesawat nahas itu.

“Contoh di atas mengesankan jurnalis dan media kurang menghormati pengalaman traumatik keluarga korban dan juga publik. Ada juga media yang menulis soal ramalan kejatuhan pesawat itu yang sumbernya dari peramal,” katanya, Senin (11/1/2021).

Beberapa contoh lainnya proses liputan dan pemberitaan yang menjadi kritik terhadap jurnalis dan media dalam kasus Srwijaya Air ini. Sikap menghormati pengalaman traumatis korban memang tidak disebut eksplisit dalam Pasal 2 KEJ, namun itu terdapat penjelasannya. Pasal 2 KEJ mengatakan, ‘Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik’. Salah satu bentuk dari sikap profesional itu adalah ‘menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto, suara.’

Menghormati pengalaman traumatis nara sumber adalah impementasi dari prinsip minimizing harm atau meminimalkan kerusakan yang ditimbulkan oleh dampak kerja jurnalistik. Prinsip ini pula yang menjadi dasar penyamaran identitas anak pelaku kejahatan dan korban kejahatan susila dalam pasal 5 KEJ.

“Beberapa prinsip penting lain dalam KEJ adalah: fungsi jurnalisme “mencari kebenaran”, “bekerja untuk kepentingan publik”, “berusaha menjaga independensi”,” ujarnya.

Melihat bagaimana jurnalis dan media meliput dan mempublikasikan berita soal peristiwa kecelakaan Sriwijaya Air tersebut, AJI Indonesia menyerukan:

1. Jurnalis dan media harus menghormati pengalaman traumatik keluarga korban Sriwijaya Air dengan tidak mengajukan pertanyaan yang bisa membuatnya lebih trauma, termasuk dengan pertanyaan “Bagaimana perasaan Anda” dan semacamnya.

Jurnalis juga harus mengormati sikap keluarga korban jika tidak bersedia diwawancara atau menunjukkan sikap enggan digali informasinya.

Tugas jurnalis memang mencari informasi, namun hendaknya juga memperhatikan hak narasumber untuk dihormati perasaan traumatik atau sikap enggannya. Sebagai bagian dari sikap penghormatan ini, media juga hendaknya tidak mengeskploitasi informasi, foto atau video yang bisa menimbulkan trauma lebih lanjut bagi keluarga dan publik.

2. Jurnalis dan media hendaknya tetap memegang prinsip profesionalisme seperti diatur dalam pasal 2 Kode Etik Jurnalistik. Salah satu prinsip bekerja secara profesional adalah dengan menggunakan sumber informasi yang kredibel dan kompeten. Semangat untuk menggali informasi dari banyak sumber adalah hal yang baik untuk mencari kebenaran, namun pemilihan sumber tetap harus mempertimbangkan kredibilitas dan kompetensinya. Menggunakan sumber dari seorang “peramal” sebagai bahan berita kecelakaan seperti ini adalah tindakan yang kurang patut.

3. Media sebaiknya lebih fokus menjalankan fungsi “informatif” dan “kontrol sosial” dan menghindari sisi yang relevansinya jauh dari peristiwa, apalagi kalau sampai mengesankan tidak menghormati pengalaman traumatik keluarga korban. Mengangkat soal gaji pilot atau awak penerbangan dan semacamnya mungkin bersifat informatif, tapi kurang tepat pada saat sekarang ini. Kecuali ada indikasi kuat dalam proses penyelidikan bahwa itu menjadi faktor signifikan dalam kecelakaan.

Akan lebih bermanfaat jika jurnalis dan media fokus pada memberi update terbaru tentang peristiwa sehingga bisa membantu publik, termasuk keluarga, dalam bertindak. Jurnalis dan media juga perlu lebih mengungkap soal aspek tanggungjawab dari perusahaan dan otoritas penerbangan soal keamanan dan kalaikan pesawat, agar bencana serupa tak terulang di masa mendatang.

4. Jurnalis juga perlu tetap mengikuti protokol kesehatan dalam liputan kecelakaan Sriwijaya Air ini, dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak fisik yang aman untuk menghindari penularan Covid-19. Selain soal kesehatan, yang juga tetap harus diperhatikan adalah aspek keselamatan dalam liputan. Jurnalis yang bertugas dalam liputan pencarian korban dan puing pesawat di Kepulauan Seribu, hendaknya menggunakan alat keselamatan seperti baju pelampung.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta–Pontianak (PNK) jatuh pada 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Setelah sebelumnya dilaporkan hilang kontak. Pesawat tersebut diawaki oleh 6 kru aktif, 6 kru tambahan, serta mengangkut 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. (Moch Abdurrochim/gg)

Tags: Abdul MananAJIAliansi Jurnalis IndependenjurnalisKetua AJImedia
Previous Post

Co-Pilot Fadly Satrianto, Cerita Bakal Bawa Pesawat NAM Air dari Pontianak

Next Post

PPKM Surabaya, Jam Operasional Pusat Perbelanjaan Dibatasi Pukul 20.00 WIB

Next Post
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

PPKM Surabaya, Jam Operasional Pusat Perbelanjaan Dibatasi Pukul 20.00 WIB

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tangkapan foto dari video kebakaran warung bakso dan kios bensin di Kecamatan Grabagan, Tuban. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)

Warung Bakso di Tuban Ludes Dilalap Si Jago Merah

Maret 2, 2021
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Kondisi truk yang masih terguling di sebelah utara Bundaran Manunggal Utara, Tuban. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Sopir Mengantuk, Truk Tabrak Bundaran Manunggal Utara Tuban

Februari 24, 2021
Aurora borealis, ilustrasi suara dentuman misterius yang terdengar di wilayah Malang Raya. (Foto: Pixabay) tugu jatim

Suara Dentuman Misterius Terdengar di Malang, BPBD dan BMKG Beri Tanggapan

Februari 3, 2021
kastil korea yang sering jadi latar drama korea

6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan

9
komunikasi dengan anak

Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini

7
prialangga raisa

Mengenal Prialangga, Kreator di Balik Layar Video Klip Raisa ‘Bahasa Kalbu’

6
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

6
Bruno Fernandes merayakan Gol bersama timnya saat bertandang di Stadion Etihad. (Foto: Twitter/@ManUtd) man city vs man united

Menang 2-0, Man United Sukses Hentikan Kemenangan Beruntun Man City

Maret 8, 2021
biawak komodo dragon. Jurrasic Park Taman Nasional Komodo fakta komodo

5 Fakta Komodo, Binatang yang Dikenal Asli Indonesia tapi Asal Australia

Maret 8, 2021
Rektor Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang, Hasan Abadi yang telah meninggal dunia pada Minggu (7/3/2021) malam. (Foto: Dokumen/Unira) tugu jatim

Rektor Unira Hasan Abadi Meninggal, Ini Sederet Kisahnya saat Masih Muda

Maret 8, 2021
Cak Kandar, seniman musik daun eksentrik asal Kota Malang. (Foto : Darmadi Sasongko Youtube Channel)

Cak Kandar, Seniman Nyentrik Musik Daun Kota Malang Meninggal

Maret 8, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In