BOJONEGORO, Tugujatim.id – Akses transportasi penyeberangan perahu yang menghubungkan Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, menuju Desa Banjarejo, Kecamatan Bojonegoro, tepatnya di Taman Bengawan Solo ditutup pada Kamis (07/04/2022). Penutupan ini dilakukan karena akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) oleh Pemkab Bojonegoro yang berada di bantaran Bengawan Solo atau di sebelah utara Pasar Kota Bojonegoro.
Namun, penutupan ini dianggap memutus akses masyarakat Banjarsari menuju Kota Bojonegoro atau sebaliknya.
“Warga kan banyak yang berdagang di Pasar Kota Bojonegoro, anak sekolah juga banyak yang harus menyeberang,” ujar Wendi, masyarakat setempat.
Terpaksa Bolos Sekolah
Bahkan, Tugu Jatim menjumpai dua siswa yang terpaksa harus bolos sekolah karena akses satu-satunya yang terdekat bagi mereka harus ditutup. Sementara jika lewat akses lain seperti Jembatan Kaliketek dianggap terlalu jauh.
“Hari ini bolos karena akses penyeberangan perahu ditutup. Soalnya kalau lewat Jembatan Kaliketek muternya jauh banget, saya juga tidak punya motor. Lagi pula jalannya (menuju Jembatan Kaliketek) juga rawan kecelakaan, jadi saya enggak berani lewat sana,” ujar Alinda Dwi, salah satu murid.
Solusi Pemerintah Desa
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah desa setempat melakukan audiensi di Balai Desa Banjarsari yang dihadiri oleh forkopimcam dan masyarakat setempat, serta penambang perahu, Kamis siang (07/04/2022). Hasilnya, telah ditemukan solusi jangka pendek. Akses penyeberangan perahu akan dipindah ke arah barat dari tempat semula.
“Hasil audiensi sore ini (07/04/2022) sudah ditemukan solusi jangka pendek. Kami mengalihkan penyeberangan antara Desa Banjarsari dengan Desa Banjarejo ini bergeser ke Desa Ledok Wetan, yang mana lokasi tersebut tidak masuk wilayah RTH,” terang Kepala Desa Banjarsari Fatkhul Huda.

Menurut dia, perwakilan masyarakat sudah menerima solusi tersebut. Jadi, masyarakat yang kebanyakan merupakan pedagang dan anak sekolah bisa menggunakan penyeberangan tersebut akses untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
“Tadi perwakilan masyarakat sudah menerima, yang terpenting transportasi anak-anak sekolah tidak terhalang dengan adanya penutupan,” jelasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim