JEMBER, Tugujatim.id – Ratusan truk dari PT Imasco Asiatic terhenti beroperasi akibat aksi demo blokade jalan Puger-Rambipuji Jember pada Selasa (3/12/2024).
Truk-truk dengan berbagai macam muatan material itu terparkir dengan rapi di depan PT Imasco Asiatic. Supir pun mengeluhkan pekerjaanya yang terhambat dan berpotensi tidak menerima pendapatan.
Salah seorang sopir dari PT Surya Buana Sentosa (SBS), Gatot S, yang setiap harinya mengangkut berbagai macam material, baik dari maupun menuju PT Imasco Asiatic merasa terganggu.
Pasalnya, pendapatan pria berusia 47 tahun itu, bergantung pada waktu dan seberapa banyak material yang diangkut. “Ya mengalami kerugian, soalnya pemasukan dihitung per rit. Rugi waktu, harusnya mendapat penghasilan kan adanya ini jadi tidak,” ujar Gatot S.
Jalan tersebut, lanjut Gatot S, menjadi satu-satunya jalur bagi para sopir untuk mendistribusikan material berat. Kendati demikian, ada jalur lain yang dapat ditempuh oleh para sopir, yakni melalui Desa Mojosari.
Akan tetapi, jalur tersebut ditolak warga setempat untuk dilalui truk bermuatan berat sedari dulu. Oleh karena itu, selama ini para sopir selalu menggunakan jalur yang melalui Desa Kasiyan dengan batas kecepatan yang telah disepakati sebelumnya.
“Jadinya mau nggak mau harus lewat Desa Kasiyan, nah untuk keamanan di jalan dari pabrik dan Kasiyan kecepatannya dibatasi 20 kilometer per jam, kalau di luar itu maksimal 40 kilometer per jam,” terang Gatot S.
Gatot mengaku, meskipun kerjanya terhambat, dirinya mendukung aksi demo yang dilakukan warga karena kondisi jalan menunjukkan keprihatinan. Solusi penambalan jalan yang selama ini dilakukan, tidak menjadi solusi bahan membuat jalan bergelombang.
“Sekedar ditambal pun ya pasti akan rusak lagi, karena membuat jalan bergelombang, jadi harus di aspal ulang yang rata, seperti di daerah lain yang juga sering kami lewati disana tidak rusak karena jalannya rata,” katanya.
Di sisi lain, Gatot S juga mempertanyakan, terkait aksi demo karena jalan rusak dan memprotes PT Imasco Asiatic. Karena, menurut Gatot S banyak perusahaan yang berada di sekitarnya dan menggunakan truk tronton bermuatan berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko