Tugujatim.id – Tepat setelah 13 hari memutuskan nonaktif dari segala bentuk sosial media (sosmed), Deddy Corbuzier akhirnya mengakui bahwa dirinya menderita komplikasi badai sitokin. Dalam pemeriksaannya, YouTuber kawakan ini mengalami 60 kerusakan pada tubuhnya.
Deddy mengatakan sangat kecewa terhadap dirinya, karena dia merasa pola hidupnya sudah teratur serta disiplin berolahraga. Idealnya, semua itu dapat menjamin kesehatannya. Tetapi ternyata itu belum cukup. Mantan pesulap ini memberikan klarifikasi pada channel YouTubenya bersama dokter Gunawan pada Minggu (22/08/2021).
Komplikasi yang dialami oleh penderita Covid-19 ini, bermula saat ia positif tanpa gejala. Adapun virus itu sendiri didapatkan saat merawat keluarganya yang terkena virus asal China itu. Akhirnya pihaknya test antigen untuk membuktikan dirinya positif. Tetapi Deddy merasa bisa bertahan menghadapi virus tersebut.
“I gonna survive this, i don’t care yang membuat saya negatif pada test antigen hari keempat,” kata pria yang juga presenter televisi itu.
Dua minggu kemudian, demamnya tiba-tiba naik hingga 41 derajat celsius dibarengi vertigo yang mengharuskannya masuk rumah sakit. Setelah itu periksa paru-paru di RSPAD Gatot Subroto, dinyatakan ada 30 kerusakan dalam tubuhnya. Tapi, dokter memperbolehkan pria kelahiran Jakarta itu untuk pulang karena kapasitas oksigennya masih 99. Hanya, dengan catatan menunggu reaksi susulan setelah meminum obat yang diberikan.
Kemudian, dua hari setelah itu, kondisinya memburuk dan hasil CT scan thoraxnya meningkat hingga 60. Menurut penjelasan dokter, kondisi ini memasuki kritis badai sitokin .
Kondisi kritis demikian, memang biasanya dialami oleh penderita covid-19, dan ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga bisa menyebabkan kematian.
Sitokin akan berkoordinasi dengan baik dalam melawan virus dan bakteri saat dikonsumsi secara tepat. Sebaliknya, protein ini bila dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada tubuh. Kerusakan inilah yang disebut badai sitokin.
Dilansir dari Alodokter, dokter juga melarang Deddy pulang karena kondisi yang kian memburuk. Cara kerja obat yang dikonsumsi juga dianggap agresif, karena sejak awal rasa sakit itu muncul pada penderita. Dia telah mengkonsumsi obat-obatan sejenis avigan dan ivermectin (obat cacing).
Saat itulah, Deddy Corbuzier merasa harus berhenti dari sosial media. Karena keadaan kesehatannya yang berantakan.
“Ini yang sebenarnya terjadi, makanya saya harus hilang pada saat itu,” kata dia.