Alasan Wali Kota Malang Tak Berlakukan Jam Malam: Tak Ada Jaminan Ekonomi

Gigih Mazda

News

Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan akan memperketat jalan-jalan kecil di Kota Malang agar arus keluar masuk daerah semakin aman. (Foto: M Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan akan memperketat jalan-jalan kecil di Kota Malang agar arus keluar masuk daerah semakin aman pada April 2021 lalu. (Foto: M Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Tidak adanya jaminan perekonomian dari pemerintah jadi alasan utama Wali Kota Malang Sutiaji tidak atau belum memberlakukan jam malam sesuai instruksi Mendagri Tito Karnavian mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

Daripada membatasi sektor perekonomian, Sutiaji tetap memilih menguatkan PPKM mikro untuk membendung laju penyebaran virus COVID-19 yang semakin menggila.

“Kami masih belum memberlakukan jam malam di Kota Malang, pembatasan mal dan seterusnya,” kata Sutiaji lewat akun instagramnya @sam.sutiaji.

Kenapa instruksi itu tidak dilakukan? Menurut Sutiaji akan membawa implikasi pada banyak masalah. Karena jam malam, pusat perbelanjaan bisa jadi akan mengurangi karyawannya. ”Yang dimungkinkan nanti akan terjadi tingkat pengangguran semakin tinggi,” ungkapnya.

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, jika memang aturan ini diterapkan, apakah pemerintah benar-benar hadir? Apakah stimulus bantuan untuk membuat masyarakat tetap bertahan hidup terus akan diberikan?

“Kami dengan tegas masih belum memberlakukan jam malam, termasuk pada skala-skala kegiatan sosial. Hemat saya, terpenting adalah disiplin. Masyarakat kita kuatkan dengan PPKM mikro,” tegas pria kelahiran Lamongan ini.

Dengan terus membangun kesadaran dan disiplin menerapkan prokes, maka laju penularan virus asal Wuhan, China ini pelan-pelan akan bisa tertekan dengan sendirinya. Di samping itu, percepatan vaksinasi juga sedang terus dilakukan.

“Sampai saat ini kurang lebih sudah 150 ribu warga Kota Malang divaksin. Kami targetkan Juli, nanti ada penambahan 128 ribu dan insyaallah pada Agustus 2021, sudah pada tataran 250 ribu orang, dan mudah-mudahan terus bertambah,” pungkasnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...