SURABAYA, Tugujatim.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia diduga usai bertugas sebanyak 9 orang.
Rochani, Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Jatim Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Litbang mengatakan data tersebut per Sabtu, 17 Februari 2024 malam. Sembilan anggota KPPS yang meninggal tersebut di antaranya satu orang di Banyuwangi, satu orang di Kota Malang, dua orang di Kota Surabaya, satu orang di Lamongan, satu orang di Kabupaten Malang, dan dua orang di Ponorogo.
“Kemudian di Kota Madiun ada satu orang Linmas dan Madiun juga satu Linmas. Sementara di Banyuwangi ada satu sekretariat PPS yang meninggal dunia,” katanya saat dikonfirmasi.
Adapun penyebab kematian juga berbeda-beda. Rochani menjelaskan, terdapat anggota yang meninggal dunia karena kecelakaan kenderaan dan memiliki riwayat penyakit bawaan seperti hipertensi dan diabet.
“Tetapi ada juga anggota yang meninggal dunia karena sengatan listrik saat cek sound,” jelasnya.
Pertugas yang meninggal dunia karena sengatan listrik mikrofon tersebut adalah Mustakim (53) petugas TPS 35 di Desa Wringinagung, Kabupaten Jember.
Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya lima tahun lalu tepatnya 2019 yakni sebanyak 87 orang.
Lebih lanjut, Rochani mengatakan jika pihaknya akan terus memonitoring dan mengevaluasi agar tidak terjadi penambahan jumlah korban. “Tentunya semua berharap tidak ada penambahan angka ya mbak,” tuturnya.
Data terupdate pada Minggu (18/2/2024), Rochani belum memberikan respon.
Reporter : Izzatun Najibah
Editor : Darmadi Sasongko