SURABAYA, Tugujatim.id – Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berkaca pada keberanian Soekarno dalam menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 untuk berani membebaskan penderitaan masyarakat Palestina. Pasangan Anies-Imin pun terinspirasi dari peran Soekarno.
Sebagaimana diketahui, dalam kegiatan jalan sehat bersama Anies-Imin yang digelar di Sidoarjo pada beberapa waktu lalu, pasangan capres-cawapres bernomor urut 1 tersebut pernah berjanji untuk membebaskan penderitaan rakyat Palestina dalam kampanyenya.
Janji tersebut cukup mendapat banyak sorotan. Salah satu mahasiswa Jatim dalam acara Diskusi dan Diseminasi bersama mahasiswa Jatim di Stadion DBL, Surabaya, Rabu (22/11/2023). Dia menanyakan urgensi membebaskan Palestina saat penegakan hukum di Indonesia masih kocar-kacir.
Anies mengatakan, janji membebaskan penderitaan masyarakat Palestina tersebut terinspirasi dari keberanian Soekarno dalam menyelenggarakan KAA 1955 di Bandung saat sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengalami buta huruf.
“Bung Karno dan Ali Sastroamidjojo mendapat kecaman, kritik, cacian kenapa di saat kita miskin, Bung Karno mengumpulkan semua orang. Tapi, apa yang terjadi? Warga Asia Afrika yang dipanggil ke Bandung mereka semua menyaksikan semangat bangsa baru yang mana Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan menjadi inspirasi kemerdekaan di Asia dan Afrika,” kata Anies.
“50 tahun kemudian, dunia menengok bangsa Indonesia dan dunia mengatakan ‘ya Anda memang miskin secara material tapi Anda memiliki pikiran, gagasan, spirit, yang dunia butuhkan. Dan, itu yang dieksplor dari Indonesia,” sambungnya.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, Indonesia sebagai bagian dari negara dunia yang sudah merdeka memiliki PR untuk membantu masalah kemanusiaan yang dialami oleh warga negara lain.
“Pada saat ada sebuah bangsa yang mengalami penindasan dan kami sudah merdeka, kami tidak tinggal diam. Kami katakan bahwa akan selalu berusaha membebaskan mereka dari penderitaan dan harus mendukung sebagaimana Indonesia merdeka, sebagaimana masyarakat dunia berbondong-bondong membantu Indonesia untuk merdeka,” bebernya.
Selain itu, baginya membantu kemerdekaan negara tetangga yang tengah mengalami masalah kemanusiaan juga menjadi tanggung jawab Indonesia.
“Kami tunjukkan warga Indonesia, kami ambil tanggung jawab sebagai warga dunia untuk perdamaian dunia,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati