MALANG, Tugujatim.id – Mulai meningkatnya animo penumpang kereta api di Malang, PT KAI Daop 8 Surabaya resmi mengoperasikan 2 kereta api (KA) dengan nama dan relasi baru. Keduanya yakni KA Kertanegara dan KA Brawijaya akan beroperasi pada 10 dan 14 Maret dengan keberangkatan dari Stasiun Kota Baru Malang.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan, rangkaian KA Kertanegara relasi Stasiun Malang – Madiun – Yogyakarta – Purwokero pulang pergi akan dijalankan pada tanggal 10 dan 14 Maret.
Berangkat dari Stasiun Malang pukul 08.20 WIB dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 17.17 WIB. Rangkaian KA Kertanegara terdiri dari 5 kereta eksekutif dan 4 kereta ekonomi dengan kapasitas tempat duduk sesuai protokol kesehatan dengan kapasitas 399 penumpang.
Sedangkan, KA Brawijaya relasi Stasiun Malang – Semarang Tawang – Gambir akan dioperasionalkan pada tanggal 14 Maret. Rangkaian KA Brawijaya terdiri dari 8 kereta eksekutif dengan kapasitas tempat duduk sesuai protokol kesehatan 280 penumpang. KA Brawijaya berangkat dari Stasiun Malang pukul 16.00 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 05.06 WIB,
Hadirnya 2 KA relasi baru ini karena ada permintaan dari masyarakat akan kereta pada keberangkatan jam-jam tersebut. Untuk itulah kami mengakomodir kebutuhan masyarakat dengan pengoperasian kereta itu,” jelas Luqman dikonfirmasi, Minggu (7/3/2021).
Selain KA Kertanegara dan Brawijaya, beberapa KA yang beroperasi selama di bulan Maret untuk keberangkatan Malang adalah KA Gajayana relasi Stasiun Malang – Stasiun Gambir, KA Malabar relasi Stasiun Malang – Stasiun Bandung, KA Jayabaya relasi Stasiun Malang – Stasiun Pasar Senen, KA Tawang Alun relasi Stasiun Malang – Stasiun Ketapang dan KA Matarmaja relasi Stasiun Malang – Stasiun Pasarsenen pp.
Luqman menambahkan, sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, untuk seat penumpang kereta api juga sudah ditata terpisah sesuai asas protokol kesehatan COVID-19. Selain itu, penumpang Kereta Api Jarak Jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum jam keberangkatan.
Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum jam keberangkatan.
“Bagi pelaku perjalanan di bawah umur 5 (lima) tahun tidak diwajibkan untuk tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau Genose test sebagai syarat perjalanan,” tutur Luqman.
Luqman mengatakan bahwa masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan bulan Maret ini di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan chanel pembelian online lainnya.
Guna memudahkan persyaratan Surat bebas Covid-19, PT KAI Daop 8 Surabaya menyediakan pelayanan Genose C19 tes dengan biaya Rp 20.000 di tiga stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang.
Selain itu, KAI Daop 8 juga menyediakan layanan rapid test Antigen dengan biaya Rp105.000 di lima stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Malang, Stasiun Sidoarjo, dan Stasiun Mojokerto .
“Jadi pelanggan bisa memilih ingin menggunakan layanan Rapid Test Antigen atau GeNose C19,” pungkasnya. (azm/gg)