Tugujatim.id – Diplopia yang dialami Marc Marques usai kecelakaan di sirkuit Mandalika akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik. Akibat insiden itu, Marques yang juga didiagnosa mengalami gegar otak dan diplopia itu tidak bisa mengikuti balapan MotoGP pada Minggu (20/3/2022) lalu.
Sebenarnya apa sih diplopia? Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, diplopia adalah gangguan penglihatan ganda yang biasanya membuat seseorang bisa melihat dua bayangan yang seharusnya hanya berjumlah satu saja.
Masalah ini dikatakan seperti gangguan mata juling yang tidak bisa melihat dengan fokus pada satu objek saja. Diplopia terbagi dalam dua jenis yaitu binokular dan monokular. Lalu, apa perbedaan dari dua jenis ini?
Diplopia Binokular
Diplopia jenis ini terjadi hanya ketika kedua mata terbuka saja, jika salah satu mata tertutup maka penglihatan ganda akan hilang karena perbedaan intensitas mata saat melihat objek lain.
Diplopia Monokular
Berbeda dengan binokular, diplopia ini terjadi tidak hanya ketika kedua mata terbuka, tetapi juga saat tertutup juga. Biasanya jika salah satu mata tertutup, penglihatannya akan tetap memunculkan objek ganda.
Gangguan diplopia bisa berlangsung sementara dan bisa juga permanen tergantung dari penyebabnya. Dilansir dari hellosehat.com, sebenarnya penglihatan ganda ini terjadi karena terdapat gangguan atau kerusakan yang menyerang saraf dan otot mata.
Kedua komponen ini merupakan bagian mata yang berperan penting untuk melihat objek secara jelas. Jika terdapat gangguan tentu akan merusak kinerjanya.
Apa yang menyebabkan mata bisa terserang diplopia? Seperti yang disebutkan, diplopia terbagi dalam dua jenis, tentu kedua hal ini berasal dari penyebab yang berbeda. Gangguan binokular biasanya disebabkan oleh mata juling, selain itu juga bisa disebabkan karena astigmatisme (mata silinder), keratakonus, pterigium, katarak, dislokasi lensa, kelopak mata bengkak, mata kering, dan adanya masalah di bagian retina.
Sedangkan diplopia monokular biasanya disebabkan oleh faktor, jika dilihat secara umum maka diplopia ini juga bisa disebabkan karena kondisi mata yang juling, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti kerusakan pada saraf, komplikasi diabetes pada mata, myasthenia gravis, penyakit graves, dan trauma pada otot mata.
Nah, itulah penjelasan mengenai diplopia, jika Anda mengalaminya maka segera konsultasikan kepada dokter untuk mengatasinya. Baik itu terjadi secara ringan atau berat, jangan disepelekan, ya!
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim