Atur Ulang Pola Makan, Puasa Jadi Obat Alami untuk Penyakit Maag

KEDIRI, Tugujatim.id – Pola makan yang tidak teratur sering kali melahirkan penyakit maag. Nah, mereka yang menderita penyakit ini kadang merasa khawatir saat menjalani ibadah puasa. Karena saat berpuasa berarti tidak makan dan minum. Namun, ternyata puasa dapat menjadi obat alami untuk penyakit tersebut.

Bagaimana bisa? Tugu Jatim akan membahasnya bersama salah satu ahli gizi dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Kota Kediri yaitu, Mirthasari Palupi

Menurutnya, sakit maag adalah penyakit yang disebabkan tukak lambung, infeksi bakteri helicobacter pylori atau peradangan pada lambung (gastritis). Hal itu akan membuat perut terasa penuh dan panas pada bagian atas serta kembung, bahkan juga terasa sakit. Ini yang membuat tidak nyaman di perut penderitanya.

Mirthasari Palupi menjelaskan bahwa puasa dapat menjadi obat untuk mengatasi penyakit pada penderita maag. Sebab, dalam menjalani ibadah puasa sebagai latihan untuk mengatur pola makan dan itu baik untuk penderita sakit maag.

“Kalau sebelum puasa pola makan kita tidak teratur, tapi kalau saat puasa kita dilatih untuk menerapkan pola makan yang sehat, justru puasa lebih bagus untuk penderita maag,” ungkapnya.

Mirthasari menambahkan penerapan makanan yang teratur dapat dilakukan saat menjalankan puasa. Seperti, makan di waktu sahur dan berbuka, setelah isyak bisa lakukan makan yang kaya akan serat seperti buah-buahan. Penerapan pola hidup sehat itu dapat mengurangi penyakit tersebut, jugadapat menjadi pencegahan supaya tidak kambuh.

Sedangakan untuk makanan yang harus dikonsumsi oleh penderita maag, menurut perempuan yang juga dosen gizi itu tidak ada makanan yang khusus. Yaitu, makanlah makanan yang seimbang dan air yang cukup untuk kebutuhan tubuh.

“Setelah kita menjalani puasa satu bulan kita akan terlatih dengan pola makan yang sehat. Untuk penderita maag sebelum minum yang manis-manis sebaiknya meminum air mineral yang hangat dan makanan yang seimbang,” pungkas Mirthasari.