TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tuban melakukan audiensi dengan Kapolres Tuban AKBP Darman pada Senin (14/o2/2022). Materi pembahasan yang dilakukan DPD KNPI Tuban di ruang kerja kapolres itu tentang sejauh mana kasus pupuk bersubsidi dari pemerintah pada bulan sebelumnya yang dikirim secara ilegal ke Kabupaten Tuban.
Ketua DPD KNPI Tuban Sutrisno Puji Utomo mengatakan kepada Tugu Jatim, pihaknya bersama pengurus lainnya merekomendasikan kepada jajaran Polres Tuban agar melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsdi secara ketat mulai hulu hingga hilir.
Dia juga menginginkan segera menangkap pemilik gudang pupuk asal Pamekasan yang telah secara ilegal menyelundupkan pupuk berton-ton itu.
“Ya, kami meminta agar Polres Tuban mengusut tuntas mafia pupuk bersubsidi. Kasihan nasib petani bila terjadi seperti ini terus,” ungkapnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Sutrisno ini juga meminta agar mencari dalang atau pemesan di balik penyelundupan pupuk ZA ini ke Tuban.
Menanggapi hal itu, Kapolres AKBP Darman berterima kasih atas dukungan dari DPD KNPI Tuban untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Saat ini jajarannya, dalam hal ini satuan reserse kriminal (reskrim), segera melakukan pemanggilan kedua kalinya kepada pemilik pupuk asal Pamekasan itu.

“Kami sudah panggil satu kali, tapi belum hadir ke Polres Tuban,” ungkap mantan Kapolres Sumenep ini.
Jika pemanggilan kedua kalinya tidak diindahkan, pihaknya akan melakukan penjemputan. Bila hal tersebut tidak berhasil dan yang bersangkutan tidak ditemukan di tempat, maka akan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Nanti akan kami pasang gambar DPO di sudut tempat ramai di Pamekasan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Tuban melakukan penghadangan truk bernopol M 8285 UB yang mengangkut sembilan ton pupuk bersubsidi jenis ZA (Ammonium Sulfat) tanpa dokumen resmi pengiriman. Penghadangan itu dilakukan di Jalan Raya Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Senin (24/01/2022), pukul 23.00 WIB.
Polisi pun langsung menetapkan satu tersangka yang merupakan sopir truk pembawa pupuk bersubsidi yakni Zairinuddin, 43, warga Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.