Tugujatim.id – Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada babak 16 besar Piala Asia 2023. Skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong ini dijadwalkan meladeni tim asal Negeri Kanguru di Stadion Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, pada Minggu (28/1/2024).
Menariknya, secara geografis, sebenarnya Australia berada di wilayah Oseania. Tak hanya itu, Australia sendiri juga salah satu pendiri konfederasi sepak bola di wilayah Oseania alias Oceania Football Confederation (OFC) yang berdiri pada 1966. Lalu mengapa Australia justru ikut ajang Piala Asia?
Melansir dari Kompas, Australia sendiri sempat keluar masuk dari OFC. Sebelumnya, negeri Kanguru ini menjadi anggota OFC pada 1966 hingga 1972. Kemudian Australia sempat keluar dari OFC untuk bergabung dengan federasi sepak bola Asia yaitu Asia Football Confederation (AFC).
Lalu pada 1978, Australia memutuskan kembali bergabung dengan federasi sepak bola Oseania yaitu OFC. Kemudian pada 2006, Australia benar-benar keluar dari keanggotaan OFC setelah bergabung dengan AFC. Hal ini demi mengejar tiket menuju Piala Dunia.
Goal.com menulis bahwa alasan Australia ikut federasi AFC adalah untuk menghindari babak play off Piala Dunia. Meski Australia selalu merajai wilayah Oseania, namun FIFA tidak meloloskan Australia secara otomatis sebab peringkat OFC yang rendah. Bila Australia ingin lolos Piala Dunia, skuad negeri Kanguru ini harus mengikuti fase play off antar benua.
Sementara itu, laga antara Indonesia versus Australia menjadi pembuka babak 16 besar Piala Asia 2023. Babak 16 besar ini dimainkan pada 28 hingga 31 Januari 2024. Para pemenang laga 16 besar nantinya berhak melaju ke babak perempat final pada 2 hingga 3 Februari 2024, berlanjut babak semi final pada 6 hingga 7 Februari 2024, lalu berakhir dengan laga final Piala Asia 2023 pada 10 Februari 2023.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti