TUBAN, Tugujatim.id – Akhirnya peristiwa banjir bandang di Kabupaten Tuban pada Kamis (10/03/2022) diketahui penyebabnya. Salah satunya karena saluran tanggul jebol di Desa Temayang, Kecamatan Kerek. Akibatnya, banjir bandang menerjang sejumlah desa di kecamatan setempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Sudarmaji saat ditemui di lokasi mengatakan, tanggul jebol itu disebabkan dindingnya yang tidak kuat menampung debit air hujan yang melewati saluran air.
“Intensitas curah hujan masih tinggi sehingga dinding tanggul jebol tidak kuat menahan terjangan air,” kata Sudarmaji kepada Tugu Jatim pada Jumat (11/03/2022).
Mantan kepala Dinas PRKP Tuban ini menambahkan, tanggul yang jebol panjangnya ada sekitar 6 titik. Untuk yang terparah berada di Desa Temayang, panjang dinding tanggul yang jebol sekitar 30 meter.
“Karena Desa Temayan posisinya di dataran yang lumayan tinggi. Jadi, air menerobos ke desa yang wilayahnya lebih rendah dari Temayang,” ucap mantan camat Plumpang ini.
Saat ini pihaknya bersama instansi terkait sedang mengupayakan untuk penanganan darurat dengan memperbaiki tanggul yang jebol menggunakan material seadanya. Hal tersebut untuk mengantisipasi banjir susulan, mengingat prakiraan dari BMKG, puncak musim hujan terjadi pada Maret dan akan terus berlangsung hingga Mei.
“Kami sediakan sak jumbo dari BPBD 10 buah, kemudian sak glasing ada sekitar 500 buah. Nanti juga ada bantuan dari BPBD provinsi sekitar 20 sak jumbo dan 2.500 sak glangsing,” terangnya.
Sementara itu, desa yang terdampak akibat banjir bandang ada sekitar 8 desa. Namun yang terparah di lima desa, yakni Temayang, Margomulyo, Jarorejo, Wolutengah, dan Padasan.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim