MOJOKERTO, Tugujatim.id – Hijab sebagai salah satu produk fashion tidak pernah habis untuk dibahas. Baik dari segi model, bahan, hingga sektor pekerjanya. Salah satunya toko hijab RFM Mojokerto di Brangkal, Kecamatan Sooko.
Frangkianto, owner RFM Mojokerto mengatakan, meski tokonya hanya menjual satu model hijab, dirinya menggandeng anak-anak muda yang tangkas dan melek teknologi.
“Kami memfasilitasi anak-anak muda ini agar tetap berkarya meski masih muda. Selain itu, anak-anak ini mudah adaptasi sama teknologi,” kata Frangki pada Jumat (07/04/2023).

Dalam tempat produksi hijab seluas kurang lebih 10 x 7 meter persegi itu, Frangki saat ini total memiliki 25 karyawan. Mayoritas karyawannya perempuan. Namun, karena keterbatasan tempat, ada 15-18 karyawan yang bekerja di tempatnya.
“Tapi di rumah saya ada 15-18 karyawan karena kendala tempat. Karyawan yang lain bisa mengerjakan di rumahnya,” sambung pria asli Mojokerto itu.
Melek teknologi yang dimaksud Frangki adalah kemampuan anak-anak muda mengelola akun toko hijabnya secara daring. Melalui marketplace seperti Shopee dan TikTok, Frangki mengaku membutuhkan ide-ide dari anak-anak muda. Mulai dari konsep hingga eksekusi kontennya.
Karena jualan secara online, Frangki mengatakan, perlu adaptasi yang cepat dan inovatif. Apalagi sekarang mulai banyak orang berjualan secara daring. Anak-anak muda yang paham dengan tren di media sosial, kapan mayoritas warganet melihat media sosial, dan lain-lainnya.

“Jadi butuh tenaga mereka karena kami nyari mana yang masuk FYP, mana tren yang sedang digemari, dan banyak lagi yang lainnya,” terangnya.
Frangki menuturkan, selain karena paham teknologi, dia menerima anak-anak muda bekerja karena kondisi masing-masing yang berbeda. Ada yang yatim piatu, ada yang ingin bekerja sesuai bidangnya pasca sekolah, dan masih banyak lagi.
Dari metode penjualan online, Frangki mengaku orderan yang dia terima tidak kurang dari ribuan hijab setiap hari. Dia mengaku ribuan pesanan itu datang dari pembeli yang melihat postingannya via TikTok.
“Alhamdulillah, pesanan tiap hari tidak kurang dari ribuan hijab. Kalau pas apes mungkin ratusan saja per hari. Itu karena mayoritas pembeli dari TikTok,” bebernya.