TUBAN, Tugujatim.id – Bawaslu Tuban terus menyoroti keberadaan baliho bergambar salah satu pasangan calon (paslon) yang masih terpampang dengan jelas di sejumlah titik.
Baliho-baliho ini tidak hanya menyertakan logo pemkab, namun juga masih memuat tagline kampanye meski status paslon tersebut sudah memasuki masa cuti. Hingga kini, belum ada upaya konkret untuk menurunkan baliho-baliho tersebut.
Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban Gunadi saat dikonfirmasi menyatakan, hal ini lebih tepat dirujuk ke pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tuban.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Drama Korea 21 Tahun Ke Atas Terbaru, Bakal buat Kamu Deg-degan saat Nonton!
“Untuk konfirmasi lebih lanjut, silakan langsung ke Bawaslu Tuban saja. Konfirmasinya bukan wewenang kami di satpol PP. Apakah semua yang Anda undang juga harus dimintai konfirmasi oleh kami?” ucapnya dengan singkat menunjukkan bahwa pihaknya merasa tak bertanggung jawab penuh atas masalah tersebut.
Sementara itu, kepala Dinas Kominfo dan SP Kabupaten Tuban hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait persoalan tersebut, menambah ketidakpastian di tengah polemik yang berkembang.
Di sisi lain, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Tuban Moch. Sudarsono mengungkapkan bahwa pada Senin (30/09/2024), Bawaslu telah menyerahkan hasil inventarisasi baliho bergambar petahana (Aditya Halindra Faridzky) yang masih terpasang di berbagai lokasi, baik di kantor-kantor dinas maupun di ruang publik.
“Kami mencatat ada sekitar 624 baliho yang tersebar di 20 kecamatan,” ujarnya.
Dalam surat yang disampaikan kepada Penjabat Sementara (PjS) Bupati Tuban, Bawaslu meminta agar dalam jangka waktu 3×24 jam, seluruh baliho tersebut segera diturunkan.
Permintaan ini bertujuan untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tuban, mengingat paslon yang bersangkutan sedang mengambil cuti dan kembali mencalonkan diri. Netralitas ASN di tengah pemilu dianggap sangat krusial demi menjaga kualitas pelayanan publik dan menghindari kepentingan politik yang dapat mengganggu kestabilan pemerintahan.
Namun, respons dari Pjs Bupati sejauh ini belum jelas. Pada saat pertemuan, dia mengatakan, masih perlu mempelajari dokumen dari Bawaslu Tuban terlebih dahulu. Tapi, sampai hari ini, banyak baliho yang masih terpasang di lokasi-lokasi yang sudah kami inventarisasi sebelumnya.
“Mungkin rekan-rekan media juga bisa melihat bahwa kondisinya belum banyak berubah,” lanjut Sudarsono.
Bawaslu Tuban sendiri masih terus memantau perkembangan di lapangan dan mendata ulang di berbagai kecamatan untuk memastikan apakah baliho-baliho yang tersisa benar-benar belum diturunkan. Sudarsono menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga netralitas pemilu, terutama di tingkat daerah.
“Ini adalah tanggung jawab bersama dan kita harus memastikan bahwa aturan ditegakkan demi terciptanya pemilu yang adil dan demokratis,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati