TRENGGALEK, Tugujatim.id – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mendampingi kunjungan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air (PPISDA) Kementerian PUPR. Kunjungan tersebut menindaklanjuti rencana pemanfaatan Bendungan Tugu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Senin (21/3/2022).
Pemanfaatan Bendungan Tugu sebagai PLTMH, menurut Bupati Nur Arifin atau Mas Ipin adalah sebagai bentuk dukungan dalam memitigasi perubahan iklim. Ini sejalan dengan visi misi Presiden RI sebagaimana dibahas dalam COP26 maupun Presidensi G20, yang ditargetkan pada tahun 2025 bauran energi baru terbarukan di Indonesia berada di angka 23 persen.
“Meskipun pemerintah daerah sebenarnya tidak punya, dalam tanda kutip urusan di bidang energi, tetapi kami mendorong karena kami punya bendungan yang cukup indah ini bagaimana kalau utiliasasinya ditingkatkan,” jelasnya.
“Tidak hanya menahan untuk air agar tidak banjir ataupun penyediaan air baku, tetapi juga menghasilkan listrik, maka itu yang terus kita bicarakan. Kami berpartner dengan PJB dan tentunya nanti juga PLN sebagai user sebelum ke end user,” lanjut Bupati Trenggalek itu.
Di samping mengajukan izin kepada Kementerian PUPR terkait pemanfaatan Bendungan Tugu, Bupati Nur Arifin juga membahas kerja sama dari sisi pembiayaan.
Menurutunya, pemilik asetnya ada aset Kementerian PU, kemudian nanti yang berinvestasi di sana ada PJB, ada pemerintah daerah yang dalam tanda kutip juga bekerja. Nanti beroperasi di sini apakah lewat BUMD-nya atau seperti apa. Nanti akan diarahkan lebih lanjut dan yang paling penting listriknya nanti benar-benar termanfaatkan.
“Memang di MoU ini yang kami kerjakan pertama kali di sisi mikro hidro yang kalau dari studi 0,4 megawatt. Tapi ke depan juga kami berharap diizinkan juga nanti untuk menggunakan bentangan genanagan sesuai aturan yang 5 persen untuk digunakan floating solar panel,” imbuh Mas Ipin.
“Juga nanti mungkin di tubuh main damnya tenaga surya juga bisa masuk, sehingga listrik yang dihasilkan nanti bisa lebih besar,” harapnya menambahkan.
Selain itu, ke depan ketika bandara di Kediri sudah beroperasi dan potensi pariwisata kian berkembang, tentu mendukung kebutuhan industri akan listrik yang semakin meningkat. Juga tren penggunaan kendaraan listrik di masa mendatang.
“Kalau kendaraan listriknya, docking station-nya dari renewable resources seperti air dan tenaga surya tentu ini nanti bisa jadi pembangunan yang berbasis berkelanjutan dan juga ekonomi hijau di Indonesia, Trenggalek bisa berkontribusi,” pungkas Mas Ipin.
Direktur PPISDA Kementerian PUPR, Arvi Argyantoro, membenarkan bahwa kunjungan tersebut adalah untuk menindaklanjuti rencana Pemkab Trenggalek memanfaatkan salah satu bagian dari Bendungan Tugu sebagai PLTMH.
“Jadi kami akan mencoba mencari alternatif pembiayaannya seperti apa untuk kita bisa melakukan apa yang tadi diharapkan oleh Pak Bupati,” ucapnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim