MOJOKERTO, Tugujatim.id – Benteng penyelamat berisi sekam di Pacet, Kabupaten Mojokerto, terbakar. Akibatnya, benteng darurat untuk menahan kendaraan yang mengalami rem blong terpaksa tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.
Benteng darurat tersebut mempunyai tinggi sekira 1,5 meter dengan lebar 8 meter. Benteng tersebut berisi tumpukan karung berisi sekam atau kulit padi yang kering. Sering kali benteng ini digunakan pengendara roda dua yang meluncur dari Kota Batu menuju Mojokerto mengalami rem blong.
Relawan mengaku sempat melihat gumpalan asap dari tumpukan karung benteng darurat tersebut.
Baca Juga: DPRD Surabaya Kritik Pembayaran Gaji PPPK yang Tak Manfaatkan BPR Surya Artha
“Sempat terlihat asap pas sekira tanggal 15 Oktober 2024. Sempat dipadamkan juga sama teman-teman relawan,” ujar salah satu relawan dari Welirang Rescue, Made Zakaria, Senin (21/10/2024).
Sementara hingga kini belum dapat diketahui pasti penyebab terbakarnya karung sekam yang dimaksud. Terlebih masih tersisa asap meski nyala api tidak tampak.
“Iya ada asap tapi nggak keliatan apinya. Apalagi ini kan materialnya mudah terbakar. Sementara siapa atau apa penyebab terbakar juga belum diketahui,” tambah Made.
Meski demikian, dinding penyelamat di dua jalur lain yakni Gotekan dan Obek masih berfungsi seperti biasa. Artinya, hanya satu benteng penyelamat rem blong jalur Mojokerto-Kota Batu yang sementara waktu tidak bisa berfungsi.
“Bisa saja dipakai kalau ada rem blong tapi sekamnya masih mengeluarkan asap. Kalau untuk berhenti ketika rem kendaraan panas, masih bisa,” beber Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati