Oleh: Erwin Kustiman, Corporate Secretary PT Pikiran Rakyat Bandung.
Tugujatim.id – Mencermati perjalanan silaturahim serta kegiatan sharing motivasi dan komunikasi yang dijalani oleh motivator nasional Dr Aqua Dwipayana memang tak bisa dibayangkan dalam kacamata normal. Betapa tidak, di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi banyak kegiatan, aktivitas perjalanan Dr Aqua tetap berjalan seperti biasa dan bahkan intensitas serta frekuensinya semakin meningkat saja.
Dan, alhamdulillah, pada Kamis, 25 Maret 2021, sekitar pukul 19.00 WIB, saya kembali dapat bertemu langsung dengan sosok yang sangat saya hormati tersebut. Sebetulnya, sejak pagi hari sekitar pukul 10.00, Dr Aqua sudah mengabari saya melalui telepon bahwa dia tengah dalam perjalanan dari Tasikmalaya menuju Kota Bandung.
“Mas Erwin apa kabar? Semoga Mas Erwin sekeluarga baik-baik saja. Saya sedang dalam perjalanan dari Tasikmalaya menuju Bandung. Sekarang di Kawasan Nagreg. Saya mau silaturahim ke Mas Erwin,” demikian disampaikan Dr Aqua.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini memang sosok yang luar biasa. Dr Aqua tak pernah lupa menyapa siapa saja yang sudah dianggap temannya yang berada di kota atau daerah yang dikunjungi. Tak peduli siapa pun sosok atau latar belakang sosial pihak yang dihubunginya.
Bagi Dr Aqua, silaturahimnya adalah kemestian dan bahkan sudah menjadi “habit” atau kebiasaan yang tidak mungkin ditinggalkannya. Termasuk saya sendiri. Meski saya tahu bahwa jejaring pertemanannya di Kota Bandung sangat luas dan juga termasuk para pejabat atau petinggi di lingkungan TNI dan Polri, Dr Aqua juga tak melupakan sosok seperti saya yang sejatinya sekadar orang biasa-biasa saja. Namun, itulah Dr Aqua, di matanya semua sama dan setara. Baginya yang utama adalah sikap saling menghormati dan kian memperluas silaturahim.
Saat mendapat telefon dari Dr Aqua, saya masih mengikuti sebuah kegiatan yang baru berakhir pada sore menjelang malam.
“Enggak apa-apa Mas Erwin, silakan lanjutkan kegiatan sampai selesai dan tenang saja. Salam hormat saya buat keluarga ya Mas Erwin,” demikian diucapkan Dr Aqua saat saya memohon maaf belum bisa menemuinya.
Dan alhamdulillah, usai Magrib kala saya mengontak Dr Aqua, ternyata penulis buku Trilogi The Power of Silaturahim termasuk yang super best seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu masih berada di Kota Bandung. Dr Aqua kemudian membagi lokasi keberadaannya melalui aplikasi peta digital dan dengan antusias menyambut ketika saya mengatakan akan menemuinya untuk silaturahim.
Pada malam itu, Dr Aqua ternyata berada di Restoran Roemah Kentang 1908 yang beralamat di Jalan Banda Bandung Wetan, Kota Bandung. Ketika saya datang, dari tempat parkir saya melihat dia baru saja mengakhiri perbincangan dengan beberapa orang di sebuah sudut. Saya pun menunggu dan kemudian menghampirinya. Dr Aqua menyambut saya dengan sangat antusias dan berbinar.
Belakangan baru saya tahu bahwa teman ngobrolnya tadi antara lain adalah pemilik resto Erwin Junijanto dan Direktur Auto 2000 yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Ivan Sadik. Mereka akrab sekali saat diskusi.
Alhamdulillah, setelah sekian lama tak bersua fisik dan hanya berkomunikasi melalui perangkat komunikasi, malam itu saya bisa bersua wajah dan berbincang dengan Dr Aqua. Seorang motivator ulung dengan jam terbang tinggi dan sudah melanglangbuana memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada ratusan ribu orang di pelosok Tanah Air juga mancanegara di kala sebelum pandemi.
Semuanya Mengalir tanpa Pretensi
Malam itu pun, alhamdulillah, saya memperoleh banyak inspirasi dan hikmah dari perbincangan selama sekitar satu jam bersama pakar komunikasi yang ketika berbicara di berbagai institusi termasuk BUMN dan perusahaan-perusahaan itu tarifnya Rp 30 juta nett/jam untuk minimal 2 jam tersebut. Banyak hal bisa dipetik dari yang disampaikan Dr Aqua yang intinya betapa silaturahim ketika dijalankan dengan kesungguhan, keikhlasan, dan semata dilakukan sebagai sebuah ikhtiar menebar kebaikan, insya Allah akan mendatangkan beragam kebaikan pula.
Dr Aqua bercerita ikhwal kegiatan silaturahim yang dilakukannya murni tanpa pretensi apa pun dan memang sudah diniatkan sebagai aktivitas tanpa henti pada sisa usia hidupnya. Bahwa kemudian banyak hal positif dan mendatangkan rezeki (yang kemudian juga diarahkan kembali pada berbagai kegiatan positif dan sosial keagamaan), dia menegaskan bahwa kesemuanya hikmah dan dampak dari silaturahim itu sendiri.
Termasuk kehadirannya di Kota Bandung pada 25 Maret 2021 lalu sejatinya tak pernah diagendakan dengan pasti. Dari silaturahim maka kemudian berlanjut pada silaturahim berikutnya dan memunculkan hikmah-hikmah lainnya. Semua mengalir dan memang tanpa pretensi.
“Jadi, apa pun skenario yang muncul, semua saya serahkan kepada Allah SWT. Tak pernah terlintas target-target tertentu, seluruhnya dijalani dengan penuh keikhlasan dan mengalir saja,” kata Dr Aqua saat itu.
Dia bercerita bahwa setelah dari Kota Tasikmalaya di mana dirinya mampir sesudah menempuh perjalanan dari Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, membawanya dalam silaturahim dengan beberapa pihak di Kota Bandung. Semua tanpa rencana dan agenda. Di Kota Bandung, dia bertemu dengan pengelola Restoran Roemah Kentang Erwin yang merupakan alumnus Unpar Bandung dan membawanya pula pada alumnus Unpar lainnya termasuk Direktur Auto 2000 Ivan Sadik.
Dari perjumpaan-perjumpaan dan “getok tular” yang tak bakal muncul tanpa kejernihan iktikad kuat bersilaturahim, insya Allah muncullah program Sharing Komunikasi dan Motivasi dalam serial yang lebih banyak kepada belasan ribu karyawan perusahaan otomotif tersebut yang tersebar di pelosok Indonesia. Tak sekadar itu, sponsorship untuk ribuan eksemplar dua judul buku yang melengkapi Trilogi The Power of Silaturahim yakni “Humanisme Silaturahim Menembus Batas (Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana; Satu Kesamaan yang Mampu Mengalahkan Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya & Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial (Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama)”, juga mencuat dari pertemuan-pertemuan yang sejatinya tak pernah diagendakan. Semua mengalir alamiah dan menjadi bukti sahih ikhwal dahsyatnya dampak silaturahim. It’s the power of silaturahim!
Konsistensi Mensyiarkan Kebaikan
“Barang siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud). Maka bagi kita semua, apa yang dilakukan Dr Aqua sejatinya adalah perwujudan otentik dari inti ajaran dalam agama kita. Dia hanya menjalankan apa yang sudah dilakukan oleh teladan seluruh umat manusia yaitu Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Dr Aqua berupaya menjalankan syariat agama itu dengan penuh konsistensi dan otentisitas. Praktik silaturahim mantan wartawan di banyak media yang inspiratif itu juga menunjukkan kepada kita bahwa kebaikan pastilah akan melahirkan kebaikan. Jangan mendengar apa kata orang. Jalankan secara persisten apa yang kita nilai sebuah langkah dan upaya yang benar. Yang terpenting adalah keikhlasan dalam menjalankannya. Jadi ketika memang ada respons negatif atau ada pihak yang tidak tergerak, ya tidak apa apa. Toh memang kita tak pernah berharap apa pun sejak awal, demikian ditegaskan Dr Aqua kepada saya.
Lewat praktik silaturahim, Dr Aqua juga berupaya memaksimalkan potensi kolaborasi sosial. Hal ini hanya bisa dilakukan ketika semakin banyak orang terdorong melakukan kebaikan. Bagaimana orang bisa ikut tertarik kalau tidak mendapatkan informasi tentang sebuah kegiatan. Di sinilah pentingnya syiar kebaikan itu dilakukan dan itulah yang dijalankan Dr Aqua lewat berbagai aktivitasnya.
Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi itu telah memberikan contoh nyata bahwa dengan konsistensi mensyiarkan kebaikan dalam beragam bentuknya, mendorong dan memotivasi banyak kalangan untuk sama-sama berbuat hal positif itu bisa dilakukan tanpa perlu membuat proposal formal, laporan macam-macam, atau harus saling bertemu dan kemudian diwujudkan dalam sebentuk MoU yang kadang menyita waktu. Semua berlangsung natural dan humanis tanpa embel-embel apa pun.
“Inti silaturahim yang sebenarnya adalah menghargai orang lain. Bukan memikirkan apa yang akan saya dapat, tapi memikirkan apa yang dapat saya berikan. Dengan begitu hubungan baik akan tercapai,” ungkap pria yang selalu tersenyum ramah ini berkali-kali kepada saya.
Iktikad positif, keikhlasan, kesantunan, dan keinginan untuk selalu membahagiakan siapa pun adalah juga benang merah lain dari semua aktivitas silaturahim yang senantiasa digaungkan seorang Dr Aqua. Dalam setiap penyampaian pesannya, lelaki yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat, itu senantiasa menekankan sikap ikhlas setiap melakukan semua aktivitas.
Dalam pandangannya, sikap ikhlas adalah bekerja atau beraktivitas secara totalitas dengan menggunakan hati dan jangan berpikir apa yang kita dapatkan.
“Mulailah dengan sederhana, berdoa, dan mulai bekerja dengan tidak hitung-hitungan. Lakukan dengan penuh keyakinan dan insya Allah nanti kebaikan akan kita dapatkan. Yang terpenting semua diawali dengan iktikad dan prasangka yang baik dan positif,” demikian diutarakan Dr Aqua.
Apa yang disampaikan Dr Aqua memiliki dampak yang “powerfull” dan mengandung kekuatan yang dahsyat karena semua berbiak dan menjadi kekuatan dari praktik nyata aktivitas yang selalu dilakukannya. Perjumpaan dan silaturahim saya dengan Dr Aqua di Bandung pada Kamis, 25 Maret 2021, malam itu mengonfirmasi apa yang selalu dijalankannya dengan konsisten dan persisten.
Saya sangat beruntung malam itu. Banyak hikmah dan inspirasi yang saya dapatkan dari perbincangan dengan sosok motivator nasional nan rendah hati tersebut. Ketika pulang, bingkisan makanan lezat juga diberikan Dr Aqua.
“Untuk keluarga di rumah,” demikian disampaikannya.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa mencurahkan rahmat dan barokahnya untuk Dr Aqua Dwipayana beserta keluarga. Aamiin Yra. (*)